Sebelum baca jangan lupa vote dan jangan lupa tinggalkan jejak.
Comen hadir juga Asal kalian yah🙋♀🤗Happy Reading❤
***
Renata saat ini tengah memperhatikan beberapa lembaran kertas yang ada di hadapannya, sambil mengacak rambutnya frustasi. Hari ini kelasnya tengah diberi soal latihan kimia. Benar saja itu adalah pelajaran yang bisa membuat rambut Renata rontok, pasalnya Renata tidak tahu sedikitpun tentang pelajaran tersebut.
Renata bahkan belum mengisi satu soal pun saat ini, dirinya benar-benar 'pusing'. Bukan tanpa alasan Renata pusing dengan latihan kimia saat ini, namun latihan kimia yang di berikan sangat mendadak, tentunya ia pun tidak diberikan waktu untuk belajar. Renata melirik beberapa teman-temannya yang sama seperti dirinya yang tengah dongkol dengan beberapa lembaran kertas yang ada di hadapannya.
Melihat kegelisahan Renata, Stefia pun melirik kertas jawaban yang berada di hadapan Renata.
"Demi apa, loh belum ngerjain satu soalpun!" Stefia membulatkan mata kaget saat melihat kertas jawaban Renata yang masih kosong. Stefiapun tidak bisa membantu Renata, karna soal yang diberikan berbeda dengan soal Renata.
"Yah mau gimana lagi, gue nggak tau harus ngejawab apa" tukasnya.
"Yah apa kek terserah, nggak mungkin kan loh kumpul kertas jawaban kosong"
Renata tidak tahu lagi harus menjawab apa, jika saja ini adalah soal fisika maka akan dengan sangat mudah Renata menjawab. Namun ini adalah kimia!. Renata melirik ke arah jam dinding yang ada di atas papan tulis yang menunjukkan waktu 8.15 yang berarti waktunya hanya tersisa 15 menit saja. Membuat lamunan Renata buyar dan kembali kedunia nyata.
Renata kembali berbisik ke samping Stefia. "Gimana nih, waktunya tinggal 15 menit" bisiknya
Sementara itu Stefia seperti tengah memikirkan sesuatu. "Loh ada handphone?" tanya Stefia lalu dijawab anggukan oleh Renata.
"Yaudah, lo cari di google aja"
Renata membulatkan mata kaget saat mendengar ucapan Stefia. "Apa! Yakin loh gue nggak bakalan ketahuan" Tanya Renata sambil berbisik dan sesekali melirik ke kanan dan kiri.
"Itu cara satu-satunya. Makanya cepetan!" Ujar Stefia. Dan dengan itu Renata mengeluarkan handphone dari saku bajunya dan secepat mungkin menyimpan handphonenya tersebut ke dalam laci meja agar tak satupun teman kelasnya melihat kecuali dirinya dan Stefia.
Lepas dari itu, Renata segera mengetik sesuatu dari handphone pintarnya itu, sialnya saat Renata memulai pencahariannya tersebut dari aplikasi google, sebuah suara tak diundang muncul dari aplikasi tersebut. Membuat semua mata tertuju pada Renata.
"Menurut wikisedia Teori ****** dikemukakan oleh ***** "
Seperti itulah suara yang terdengar keluar dari handphone pintar Renata. Bagaimana mungkin Renata lupa men-silent hanphonenya. Malu, Renata sangat malu. Tentu saja Risma, selaku guru yang bersangkutan pun turut mendengar suara yang baru saja terdengar.
"Handphone punya siapa tadi?" tanyanya. Semua mata tertuju kepada Renata saat ini, bagaimana mungkin Renata mengelak, lalu dengan sangat pelan dan keadaan takut akhirnya ia mengacungkan tangannya seraya mengakui kesalahnnya. "S-saya bu" ujarnya gugup. Dengan itu, bu Risma akhirnya berjalan menuju tempat Renata lalu melihat kertas jawaban milik Renata.
"Astaga, kamu belum mengerjakan satu soalpun Renata!" tanya bu Risma sedangkan Renata hanya mengangguk meng-iyakan. "Iya bu"
"Ikut saya kekantor sekarang!. Dan kalian yang sudah selesai bisa kumpul dikantor, ruangan saya" Ujar Bu Risma lalu berjalan menuju kantor sedangkan Renata hanya bisa melirik Stefia sebentar lalu ikut mengekori bu Risma. Sungguh. Renata, benar-benar takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"I HATE YOU" "BUT I LOVE YOU"
Teen FictionRenata aliandra. Renata fikir pindah kesekolah SMA Bakti Makassar ia akan mendapatkan kesan pertama yang menyenangkan. Namun apa yang Renata dapatkan saat pertama kali sekolah? Ia malah harus berurusan dengan kakak kelas sombong, songong dan yang le...