BAB VIII

12 4 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan jangan lupa tinggalkan jejak.
Comen hadir juga Asal kalian yah🙋‍♀🤗

Happy Reading❤

***

Hari ini, harusnya Aldrian bersama dua sahabatnya Reza dan Didin sudah berada di warkop dekat dari sekolahnya, sebelum Ratu datang untuk menagih janji Aldrian untuk menemaninya ke mall. Siapa yang berjanji? Bukannya Ratu sendiri yang memutuskan sepihak untuk ke mall bersama Aldrian, bahkan Aldrian tidak pernah meng-Iyakan ucapan Ratu waktu itu. Ratu selalu mengambil cara lain agar Aldrian mau menemaninya contohnya yah mamakai nama ayahnya. Jikalau bukan ayah Ratu dan juga, kalau bukan ini untuk terakhir kalinya Aldrian menemani Ratu maka, sudah Aldrian putuskan ia tidak akan menemani Ratu , yah ini hanya untuk terakhir kalinya.
Dan disinilah Aldrian sekarang, di sebuah mall tepatnya sebuah toko yang menyediakan beberapa aksesoris wanita maupun pria, seperti yang Ratu katakan waktu itu, ayahnya sedang berulang tahun. Ratu ingin membelikan ayahnya tersebut sebuah jam tangan sebagai kado ulang tahun.

"Al lihat deh, bagus nggak? Kira-kira daddy suka nggak yah?"

Tanya Ratu mencoba memilih jam tangan yang terbaik untuk ayahnya.

"Terserah sih, semuanya bagus-bagus kok" Ujar Aldrian

"Ih gue tuh cuma mau beli satu Al bukan semuanya, yang terbaik pokoknya." timpal Ratu sedangkan Aldrian hanya bisa memutar bola mata jengah. Bukan seperti itu maksud Aldrian. "yah kenapa loh tanya gue? Mana gue tau yang terbaik. Gue bukan pemiliknya!" Ujar Aldrian membatin.

***

Setelah hampir se-jam Stefia mengobrak-abrik beberapa buku yang ada, dan menemukan buku-buku yang ia inginkan lalu membeli beberapa, saatnya Stefia mencari dimana Renata berada. "Uh Renata kemana sih, bukannya temenin nyari buku malah ngilang" Batin Stefia kesal. Setelah mencari Renata kemana-kemana akhirnya, Stefia menemukan Renata di depan sebuah toko aksesoris. "Nah tuh dia orangnya" gumam Stefia seraya memanggil Renata.

"Re, Renata" Panggil Stefia lalu siempunya nama berbalik menengok mencoba mencari-cari siapa yang baru saja memanggilnya.

"Renata! Ini, gue disini!" Lanjut Stefia memanggil sambil sesekali melambai-lambaikan tangannya.

Renata yang mencoba mencari-cari siapa yang memanggilnya akhirnya menemukan siapa yang baru saja memanggilnya tersebut, bagaimana mungkin Renata lupa kalau ia kesini tidak sendirian melainkan ia bersama Stefia. Ini semua karna Renata sedari tadi salah fokus. Lepas dari itu, lalu Renata berjalan menghampiri Stefia, setelah benerapa langkah, seseorang pria tak sengaja menabraknya membuatnya terjatuh.

"Aduh..., auw" pekik Renata kesakitan.

"Maaf saya nggak-"

Baru saja sosok pria tersebut ingin meminta maaf atas ketidaksengajaannya menabrak Renata, namun secara kasar ia di dorong oleh sosok pria lain.

"Bisa hati-hati nggak sih kalau jalan!" Bentak Aldrian kepada sosok pria tersebut.

"Kak Al?" Ujar Renata membatin.

"Maaf. Saya benar-benar tidak sengaja"

Ujar sosok pria tersebut mencoba membantu Renata berdiri namun, dengan cepat Aldrian menepis rangkulan pria tersebut kepada Renata.

"I HATE YOU" "BUT I LOVE YOU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang