Prolog

133 9 2
                                    

"Kemanusian yang adil dan beradab serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Negara yang luar biasa besar yang dilengkapi dengan dua dasar keadilan bagi seluruh masyarakatnya. Manusia yang beradab? Keadilan bagi seluruh rakyatnya? Aku sungguh-sungguh penasaran dengan hal ini. Aku ingat ketika aku di masa-masa SMP, seluruh murid bahkan para guru pun menertawaiku karena aku tidak bisa menghafal dua sila Pancasila ini. Bagaimana bisa aku mengingat hal yang tidak aku rasakan?

"Jadi, kamu benar-benar akan pergi?" Katanya padaku. Aku mengangguk dengan santai

"Tidak ada yang bisa kulakukan untuk menghentikanmu ?" Tanyanya keras kepala.

"Dengar, kamu sudah melakukan semua hal yang kamu bisa, tapi kamu lupa bahwa siapa bos sebenarnya dalam keluarga kecil kita!" Kataku tegas dan sedikit menantang.

Dia menggerutu karena tahu dia tidak akan bisa membalas perkataanku tadi, dia memang sudah mencoba segala hal yang bisa dipikirkan dengan otak yang terbatasnya (dan sejujurnya aku cukup terkejut dia bisa menahanku sampai hari pertama masuk sekolah).

"Kalau begitu kamu tahu dengan tindakan bodohmu, kamu tidak pantas menyandang gelar Manangkusumo!" Celanya dengan muka merah

"Papa pasti akan marah dan melakukan apa saja untuk mendapatkanmu kembali." Lanjutnya.

Aku hanya mengurai senyum simpul. Mungkin dia tidak tahu bahwa aku sudah mengantisipasi apa saja yang akan dilakukan oleh papa, paling tidak kuharap begitu. Untuk pertama kalinya aku tidak takut pada apa pun.

"Sepertinya aku harus pergi sekarang, tidak ingin terlambat pada hari pertama." Kataku mencoba pergi.

Namun dia menahan tanganku dan meremasnya. Ketika aku mencoba melepaskan tangannya, aku melihat matanya yang sudah berkaca-kaca. Aku tentu tidak ingin kasar pada dia yang sudah kuanggap sebagai adikku sendiri, tapi kalau lebih lama akan ada kemungkinan yang lain akan sadar bahwa aku telah kabur.

Dengan wajah yang datar, aku melepaskan pegangannya dan berjalan menuju keluar.

"Sudah saatnya untuk bertamasya ke negeri dongeng."

***
------------------------------------------------------------------------

Halo semua!! Ini adalah cerita pertama kami disini.

Mungkin yang sudah pernah membaca cerita dan sajak di akun ini pada bingung kok penulisnya tiba-tiba jadi dua orang?
Well karya ini awalnya adalah hasil dari kegabutan kami bersama ditengah pandemi.

Semoga kalian menyukai cerita ini dan dapat mengambil pelajaran dari kisah ini.

Jika ingin memberikan kritik dan saran, kami sebagai penulis akan sangat berterimakasih.

Jangan lupa, vote, comment , follow and share cerita ini. Biar yang lain pada tau gimana serunya petualangan Rehan di SMA terbaik sedunia!!!

Best Regards!
Dre&Babar

1%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang