Chapter II: The Law & Order (Part II)

35 3 0
                                    

"Terimakasih Pak." Jawab Bu Risna riang.

Pak Raden dan Profmat tersenyum dan segera meninggalkan ruangan kelas D. Bu Risna wanita berambut ikal pendek yang kuduga berumur antara 25-27 tahun dengan tinggi 168 cm dan langsing ini mempunyai babyface yang sangat tidak cocok untuk menjadi guru di SMA Nusantara(menurutku).

"Myu~~ kalau kalian lupa, nama ibu adalah Risnawati. Bu Risna bisa jadi nama panggilan ibu kok." Katanya dengan suara yang sangat berbeda dengan kebanyakan guru di sini.

Sebelum Afles mengangkat tangan untuk bertanya, Bu Risna sudah menutup sesi perkenalan tersebut dengan membuka buku absennya. Kelas kembali tenang dan hanya terdengar jawaban dari panggilan dari Bu Risna.

"Oke karena semua sudah diabsen, maka ibu bakal mulai penjelasan yang sangat panjang." Ujarnya sambil menaruh buku absen di dalam tasnya.

"Setiap hari kita akan memulai kelas bersama sama jam 8 pagi teng! Kecuali pada hari senin dan jumat yang mana mayoritas siswa akan ada di lapangan untuk upacara dan kegiatan keagamaan." Terusnya sambil berdiri dan berjalan menuju papan tulis.

"Mungkin kalian sudah sadar bahwa kelas kalian sangat tidak layak untuk level SMA Nusantara, ada yang tau mengapa?" Tanya Bu Risna

"Karena ini masa orientasi?" Jawab Rts ragu-ragu.

Jawabannya salah karena Bu Risna hanya menggeleng pelan dan beberapa tebakan seperti "Ini lelucon" atau "kesalahan teknis" muncul diantara siswa-siswi kelas D.

"Kalau begini, jam mengajar akan habis sebelum poin pentingnya tersampaikan. Kalian lebih bodoh dari yang ibu kira" Seru Bu Risna sedikit kecewa pada kami. Dia mengambil kapur dan menulis hal yang tidak kupahami untuk sekilas.

Kelas A : 100 poin

Kelas B : 65 poin

Kelas C : 25 poin

Kelas D : 0 poin

"Ini adalah poin kelas kalian saat ini, setelah membeli semua atribut di kelas tentu saja." Jelasnya. Bukannya menjadi jelas, malah seluruh kelas D menjadi sangat bingung. Kulirik Rts sedang berusaha keras memahami maksud dari poin kelas tersebut.

"Bu maaf kami sama sekali tidak paham." Ujar Fahri mengutarakan isi hati kelas D.

"Aduh~ apakah Ibu harus menjelaskan semua nya dari awal?" Tanyanya.

Hampir semua siswa mengangguk.

"Jadi begini, tentu kalian tau kalau misalnya SMA Nusantara menjanjikan masa depan kalian. Namun semua hal itu hanya berlaku bagi lulusan kelas A." Terus Bu Risna.

Ah tentu saja, aku terus lupa akan janji-janji SMA Nusantara yang disebut-sebut sejak hari pertama. Bagaimana bisa aku lupa! Jawaban dari pertanyaan kenapa SMA Nusantara menjadi favorit seluruh remaja tanggung di Indonesia. Ya jawabannya adalah bahwa lulusan SMA Nusantara berhak memilih satu dari empat hal yang sangat menggiurkan berupa:

1. Lulusan SMA Nusantara akan bisa langsung bekerja sebagai ASN dengan golongan IV A.

2. Lulusan SMA Nusantara berhak meminta uang dengan jumlah maksimum Rp. 10 miliar.

3. Lulusan SMA Nusantara bisa langsung melanjutkan pendidikannya ke Universitas MANA SAJA di dunia.

4. Lulusan SMA Nusantara berhak mengajukan diri untuk di adopsi di salah satu keluarga sponsor dan bekerja langsung di bawah kepala keluarga salah satu sponsor.

1%Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang