*this take is not allowed for innocent kids*

1.2K 80 69
                                    

Judul :
Magnet

Pair :
Kirishima Eijirou x Kaminari Denki

Kategori :
Fanfic, songfic, drama, lemon, bromance, dahla,... Lupakan (?)

.

For reminder, this maybe contains some adult scene⛔

.

Happy reading!

.

Udara sembah seusai hujan merasuk dalam kalbu, dingin nya menarik ku hingga larut terlalu jauh. Tanpa sadar seekor kupu-kupu hinggap di bahu ku, juga entah sejak kapan kembali terbang. Mengitari, menarik atensi ku yang tengah kalut. Hingga ku ikuti arah terbang hewan mungil itu.

Hingga pada sebuah jemari yang entah pula sejak kapan ada di sana. Atensi ku kembali beralih pada pemilik jemari itu, cukup untuk membuat ku termangu agak lama.

Kupu-kupu itu kembali terbang dan hilang, bagaikan takdir yang sengaja menautkan benang merah nya. Dengan usil menggelitik sudut api kecil dalam hati ku yang hampir padam. Dan benang merah itu berevolusi dengan cepat menjadi magnet yang segera menarik kami berdua dalam dekat.

"Kaminari, ah, aku,..."

Suara berat itu terdengar canggung, mempercepat degup jantung ku tanpa permisi. Semakin kencang hingga cukup disadari oleh nya. Begitu aku berkedip, ku sadari sebuah degup jantung lain mengiringi. Kami terpacu bersamaan. Dan dengan tidak sopan menyulut api kecil nan dingin dalam diriku hingga menjadi hasrat yang membara.

Keusilan takdir masih terus berlanjut, hingga tanpa perlu kata-kata jemari kami saling terpaut. Wajah kami semakin dekat dengan semburat merah seirama dari satu sama lain. Hingga semakin dekat, lengkap, bibir kami bertemu. Masih dalam kebisuan, kami sama larut, hingga kecupan kecil itu berubah ke tingkat selanjutnya. Lidah kami saling berpagutan, bertukar saliva.

~•~•~

Ah, entah sejak kapan ini terjadi. Kepala ku mulai berputar, seakan dipermainkan oleh perasaan dan takdir itu sendiri. Dengan sadar penuh tetap saja aku terjerumus. Tepat ketika pautan jemari ku lepas, ku rengkuh leher nya dan mulai memagut lidah nya. Ketika dia tak merasa terganggu kami melanjutkan nya. Meskipun tau bahwa perbuatan ini tak akan termaafkan, kami berdua sama tau, karena hal tak termaafkan itulah yang menyulut hasrat kami bersamaan dalam satu ruang dan waktu.

"Ki-Kirishima,..."

Jangan berikan suara itu, kau semakin membuat jantung ku terpacu lebih cepat. Bagaimana cara mu memberikan tatapan manis itu, dengan mulut mu yang masih berantakan, kau menguji kesabaran ku. Dan aku bukan orang yang sabar.

~•~•~

Sekali lagi dimensi seakan menjahili kami, waktu berputar terlalu cepat dan melambat dalam satu tarikan nafas. Kirishima memeluk ku usai ciuman panas itu, dingin yang merebak seakan sirna dalam dekapan nya.

Tidak, sebut aku lelaki terburuk. Hujat saja aku, ketika aku menatap nya. Manik nya seakan mengunci pandangan ku. I'm the worst, and I don't deny it.

Aku gila, ya, aku sudah gila ketika mengharapkan nya untuk memeluk ku, meyakinkan kalau ini semua tidak salah. Aku sudah tenggelam, larut. Pikiran ku tak lagi menyatu dengan tubuh ku, hanya kau yang ku mau!

Kaminari Denki One-ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang