Gun memasuki butiknya dengan perasaan yang jauh lebih baik hari ini. Tentu saja, siapa yang tidak bahagia setelah melewatkan waktu yang berharga dengan keluarga kesayangan? Meskipun itu hanya makan malam sederhana, tapi tetap menjadi mood booster yang ampuh untuknya. Apalagi ditambah dengan permainan yang panas yang penuh peluh dan desah bersama Off di sepertiga malam setelahnya.
Uh, tolong jangan bahas itu. Gun malu jika mengingatnya, persis seperti anak remaja disaat pertama mereka.
Lelaki mungil itu berjalan dengan lompatan kecil pada beberapa langkahnya. Ia baru akan memasuki ruangannya saat tak sengaja menangkap bayangan New yang tampak murung di ruangannya.
Gun pun memutuskan untuk masuk ke ruangan asisten sekaligus sahabatnya itu "Selamat pagi New!"
Lonjakan kecil terlihat dari New saat ia mendengar suara Gun "ah Gun, sejak kapan kau disitu? dan selamat pagi juga" balasnya.
Lelaki mungil dihadapan New pun menarik kursi dari seberang meja dan membawanya duduk dihadapan New. Gun menatap New intens sebelum melemparkan pertanyaannya "aku baru saja masuk dan melihat sahabat beruang kesayanganku sedang murung, mungkin ingin berbagi sedikit cerita?"
"ah, tidak ada apa-apa. aku hanya sedikit lelah" elak New.
Mata Gun menyipit, menunjukkan ketidakpercayaannya pada kata-kata New. "sungguh Gun, aku tidak apa-apa, hanya saja sedikit lelah kerena kau tahu kan Pluem akan ujian sebentar lagi dan aku harus membantunya belajar, belum lagi kita akan ada Fashion week sebentar lagi" jelas New setengah jujur dan sisanya adalah kebohongan.
New jujur saat menjelaskan tetang Pluem yang akan ujian dan kesibukan butik Gun untuk persiapan Fashion Week, tapi bukan itu yang menyebabkannya kehilangan semangat. Pertengkarannya dengan Tay lah yang menjadi penyebabnya, namun tak mungkin kan ia mengatakannya pada Gun yang secara tidak sadar ikut andil dalam kejadian ini. Ah, New benar-benar pusing memikirkannya!
Keduanya saling beradu tatap untuk beberapa detik sebelum akhirnya Gun menghela nafas, ia menyerah. Meskipun dirinya yakin jika bukan kelelahan yang menyebabkan sahabatnya murung, tapi tak mungkin untuk dia memaksa New mengatakan yang sebenarnya.
"baiklah kalau begitu, aku akan percaya padamu kali ini" ujar Gun.
Maafkan aku Gun, kau tak seharusnya percaya padaku.
"sebagai gantinya aku akan mengurangi pekerjaanmu agar kau bisa lebih fokus membantu Pluem, bagaimana?" tawar Gun.
"tapi itu rasanya tak adil untuk yang lain, kan?" tolak New.
Gun menggelengkan kepala pelan "keputusan Boss Atthaphan adalah mutlak, tidak ada penolakan. Tenang saja gajimu tidak akan dikurangi kok" candanya.
"ya-ya, baiklah. Hamba akan menuruti keputusan yang mulia Atthaphan" New ikut berguyon lalu keduanya larut dalam tawa.
Maafkan aku Gun, kau baik, tapi aku membencimu.
"ah iya, apakah kau sudah mendapatkan surat edaran dari sekolah anak-anak?" tanya Gun sembari membalas pesan singkat dari Off yang mengatakan bahwa ia tak bisa makan siang bersama hari ini karena ada meeting.
"undangan untuk acara seni sekolah?" New mengingat-ingat.
Pria mungil di hadapannya itu mengangguk antusias "kau tahu, Chimon terpilih sebagai center tim dance. aku tidak sabar melihatnya!"
"Wah, Nanon juga ikut dalam tim dance. Lalu, kalau tidak salah Frank juga ikut bersama dengan bandnya" jelas New tak kalah antusias.
"wah anak-anakmu sangat berbakat Newwie" puji Gun "seandainya Chimon punya adik" gumamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[DIVORCE]
Romance"Aku masih mencintaimu, namun hatiku tidak bisa merasakan kehangatan lagi darimu, apakah yang terjadi pada kita?" - Gun Atthaphan "Cinta itu pernah ada, tapi entah kemana sekarang dia pergi. jadi lebih baik kita berpisah daripada harus saling menyak...