8

2.1K 241 21
                                    


Sumpah ya Revan belum percaya kalau dia sekarang sudah menjadi suami ingat suami , padahal kemarin kemarin dia masih jomblo ini sudah menjadi suami orang . Sebelum tadi memulai ijab kabul Revan merasa jantung nya berdebar debar gitu padahal kan ini pernikahan terpaksa tapi kenapa Revan menjadi deg~~degan sendiri , bahkan Revan sampai tidak bisa tidur karena harus menghafalkan nama Sabrina serta ayah nya .

Ya memang sih pernikahan ini terpaksa tapikan pernikahan itu 1 kali dalam seumur hidup jadi ia juga harus memikirkan itu juga walaupun tak ada sama sekali rasa dengan mempelai wanita nya .

Pokok nya banyak deh yang Revan alami mulai saat malam sebelum acara penuh akan nya ia mengalami tenggorokan dia sangat sakit dan hampir tak ada suara nya  dan pagi nya suara Revan kembali pulih serta bisa mengucapkan ijab kabul .

Kenapa nikah gini amat nya ada aja gitu hal hal yang terjadi .

Kini mereka lagi meributkan untuk mereka tidur nanti , ya karna malam ini mereka tidur satu kamar apa lagi mereka belum sama sama jatuh cinta ya kali main tidur aja berduaan Revan gak mau . Apa lagi kamar yang untuk Sabrina belum ia bereskan mungkin besok .

" Lo tidur di sofa gue tidur di ranjang " Ucap Sabrina yang tak mau kalah .

" Enggak bisa , gue yang punya kamar jadi lo yang harus tidur di sofa " Ucap Revan

" Dih gitu banget lo sama cewe , ngalah dikit ngapa sih " Ucap Sabrina

" Emang lo cewe ? " Tanya Revan

" Ya gue cewe , gak liat lo " Ucap Sabrina

" Kalo lo cewe mana buktinya ? " Tanya Revan sambil menatap Sabrina

" Kalo lo Cowo mana buktinya ? " Tanya Sabrina dengan nada menantang .

" Lo mau liat ? " Tanya Revan

Sabrina diam dengan wajah melongo , ngomong kemana sih orang yang di depan nya ini .

Tok tok

Pintu kamar Revan di ketuk lantas Revan yang membuka nya karna dia paling dekat dengan pintu . Saat membuka nya ia melihat ada adik nya Sabrina kalau tidak salah namanya Panji .

" Kenapa ? " Tanya Revan

" Mau nganter kado bang , di simpan dimana ? " Tanya Panji

" Kamar samping aja " Ucap Revan

" Oh oke bang , lanjutin lagi bang maaf ganggu " Ucap Panji sambil melangkah ke kamar samping dekat kamar Revan .

Momen kaya gini yang Sabrina gunakan agar ia bisa tidur di ranjang yaitu ia menidurkan diri nya duluan di ranjang dan pura pura tidur , biar Revan saja yang nanti tidur di sofa kan badan nya gak akan sakit kalau tidur disana .

" Cewe sialan , awas lo besok " Ucap Revan saat melihat Sabrina enak enakan tidur di ranjang dia .

Awas bakal Revan kerjain Sabrina  sampai puas .

...............

Pagi hari nya Sabrina masih tertidur dengan sangat pulas saking pulas nya tak mendengar kalau Revan menyalakan lagu dengan kencang . Tapi lama kelamaan ia merasakan tubuh nya sangat panas seperti berjemur di bawah sinar matahari , lantas Sabrina membuka penutup mata nya yang ia gunakan untuk tidur dan ia baru sadar kalau diri nya tidur di balkon kamar Revan .

Kenapa dia bisa disini ? Perasaan kemarin dia tidur kamar Revan ? . Pantas saja tubuh nya merasa sangat gerah karena tidur di luar .

" Bangooonnnn , emak lo udah nunggu tuh di bawah " Ucap Revan yang bersandar di pintu balkon sambil menatap ke arah diri nya yang masih ngantuk .

MARRIED WITH REVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang