Nol - Waktu yang Berhenti

339 44 20
                                    

When two souls are meant to connect; location, timing & circumstance are irrelevant. They suddenly become a magnet for one another and despite their efforts to fight it, the universe somehow manipulates it all in their favor and in that moment, when they finally give in, a new love is born.

April, 2024.

Tidak ada waktu yang tepat, tidak ada jawaban yang dapat memberi kepuasan, tidak ada harapan yang membuahkan kepastian. Semua itu sudah sebuah takdir yang terukir. Hanya bagaimana cara kita menghadapinya.

Jongin berusaha keras membuat dirinya sibuk. Berharap bayang-bayang itu hilang. Dia menekankan kepada dirinya sendiri bahwa perasaan itu akan hilang seiring berjalannya waktu.

"Kim Jongin, kamu tidak pulang?" Tanya rekannya.

Jongin menggelengkan kepalanya. "Aku akan tidur disini."

"Kenapa?"

"Ada hantu dirumahku."

"Bawa saja pisau bedah. Siapa tahu hantu dirumahmu menjadi takut. Hahaha. Aku duluan."

Jongin melambaikan tangannya untuk mengantar kepergian rekan kerjanya itu.

Tidak ada tempat selain yang aman selain ruangan istirahat di departemennya. Karena bayang-bayangnya selalu ikut kemana pun Jongin pergi. Bahkan di rumah sakit ini. Di ruang operasi. Maupun dirumahnya.

Jongin menuju wastafel untuk membasuh wajahnya. Dingin air yang menerpa wajahnya membuat rasa kantuk Jongin perlahan mereda.

Sudah tiga hari berturut-turut Jongin memaksakan dirinya untuk terus bekerja. Meskipun secara fisik dan mental kelelahan, Jongin tetap memilih seperti ini.

Kini Jongin membuka buku untuk membuatnya sibuk meskipun sedang beristirahat. Jongin takut jika dia berhenti menyibukan diri, Jongin akan kembali teringat seseorang.

Tangannya mengambil jam pasir dari saku jas dokternya. Semua pasir itu sudah berada di satu sisinya tanpa menyisakan satu butir pasir di satu sisi yang lainnya.

Jongin ingin mengulangi sekali lagi perjalanan waktunya, tapi Jongin tidak tahu bagaimana caranya. Jongin ingin mengulangi sekali lagi. Jongin ingin tahu bagaimana jika pilihannya waktu itu akan merubah takdirnya. Jongin menyesal telah membiarkan kesempatan itu pergi begitu saja. Jongin menyesal karena pilihan yang dia ambil membuat dirinya menyedihkan seperti saat ini.

Tapi semuanya telah terlanjur terjadi.

Seberapa besar tekad yang Jongin punya. Seberapa kuat cinta yang Jongin miliki. Seberapa besar rindu yang Jongin rasakan.

Jongin tetap akan kalah melawan takdir.

***

Kyungsoo – Kehilangan adalah cara kita belajar, berproses, dan tumbuh untuk menghargai kesempatan.

Ada banyak orang yang kita temui setiap harinya tanpa tahu arti mereka yang sebenarnya. Ada beberapa orang yang hanya sekedar lewat. Ada beberapa yang mungkin bisa membuka jalan bagimu. Ada beberapa orang yang mungkin bisa membuat kita belajar dari kesalahan. Juga ada beberapa orang yang memainkan peran penting dalam takdirmu.

Kita tidak pernah tahu.

Kyungsoo pun tidak sadar akan kehadiran beberapa orang itu. Kyungsoo memilih untuk menghabiskan waktunya bersama orang-orang yang dia cintai tanpa peduli dengan beberapa orang yang menjadi figuran didalam hidupnya.

Kyungsoo hidup tanpa tahu keberadaan seseorang yang menjadi kunci dalam hidupnya juga takdirnya

Kyungsoo memandang wajah Jaehwan yang tengah terlelap duduk diatas sofa. Kyungsoo bangun dari tempat tidur dan tidak lupa membawa tiang infus itu untuk berjalan menuju Jaehwan.

Gravity - Another DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang