Lima - Terciptanya Jarak

91 20 4
                                    

Ingatan Kelabu – Halaman 07

"Yang tidak pernah terpikirkan olehku adalah
Jarak kita yang terbentang semu
Tak yakin harus diam atau melangkah
Sebuah perasaan membuatku diam seperti batu
Tanpa sadar waktu kita terisi penuh
Dengan aliran kata rindu"

***

Januari, 2018.

Jongin memandang Kyungsoo yang tengah tersenyum kepada seseorang. Ini kali pertama Jongin melihat laki-laki itu. Mungkin laki-laki itu juga termasuk bagian dari takdir Kyungsoo.

Jongin sadar dari tempatnya berdiri ini adalah jarak sebenarnya yang mereka punya, yang harus Jongin jaga, juga yang yang harus Jongin pertahankan. Jongin tersenyum untuk mengejek dirinya sendiri yang sebelumnya tidak pernah menganggap serius sebuah jarak yang harus dia bentangkan.

Jongin menghela napasnya lega ketika Kyungsoo mengakhiri percakapannya dan mulai berjalan menuju dirinya.

"Aku bisa menunggumu lebih lama." Ucapnya berbohong.

"Aku juga ingin menghabiskan waktu yang lama dengannya tapi pertemuanku dengannya kali ini memang sebatas ini."

Mereka berdua mulai melangkah beriringan.

"Kamu ingat bukan ceritaku tentang Jaehwan?"

Jongin menganggukan kepalanya.

"Percakapan yang baru saja aku lewati itu adalah percakapan yang seharusnya aku lewati di malam tahun baru."

Jongin diam tidak memberi tanggapan.

"Dia laki-laki yang aku cintai."

Jongin menolehkan kepalanya untuk melihat Kyungsoo, lalu sambil diam Jongin menganggukan kepalanya.

"Ada beberapa hal yang berbeda Jongin."

"Tentunya. Itu semua tergantung pada pilihanmu."

"Apa nantinya aku tetap memilih Jaehwan?"

"Apa kamu ada pilihan lain?"

"Tidak tahu. Kan kamu bilang semua tergantung pada pilihanku."

"Lalu menurutmu apa yang menjadi alasanmu kembali kesini?"

"Tidak tahu. Aku harus menunggu dan menjalani takdirku."

"Kamu cukup tenang berbeda dari beberapa hari yang lalu."

"Karena ada kamu. Aku tidak sendirian."

Jongin berhenti melangkah. "Nanti ketika aku kembali ke masa depan, kamu harus menjalani hari-harimu seperti ini."

"Tentu saja."

***

Kyungsoo sampai dirumah tepat pukul dua siang. Setelah memasakan beberapa makanan untuk Jongin juga menata beberapa baju milik kakaknya yang dia bawa, Kyungsoo memilih untuk pulang.

Kyungsoo naik menuju kamarnya dan langsung menuju meja kerjanya. Kemudian mulai sibuk menuliskan kejadian apa saja yang dia lakukan hari ini.

Kyungsoo sadar sejak kedatangan Jongin, ada beberapa keadaan yang mulai berbeda. Benar seperti perkataan Jongin, bahwa takdirnya bergantung pada pilihan yang Kyungsoo ambil. Tapi Kyungsoo juga merasa khawatir jika semakin banyak perubahan pada masa lalunya ini akan berdampak juga pada masa depannya.

Mungkin lebih baik jika dampak dari pilihannya sekarang bisa menyelamatkan dirinya dari kecelakaan di masa depan tapi jika berdampak semakin buruk, Kyungsoo tidak tahu harus bagaimana. Jongin pun tidak menjanjikan bahwa takdir Kyungsoo di masa depan akan berubah menjadi lebih baik.

Gravity - Another DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang