Sudah hampir seminggu aku menghindari kageyama. Aku bahkan tidak makan siang bersama hinata ditempat biasanya dia latihan, dan alasan terbesarnya adalah karena kageyama.
"Haaah aku masih mengantuk" Hari ini adalah hari minggu dan ini masih jam 7 pagi. Aku diminta kiyoko-senpai untuk membantu latihan pagi hari ini karena beliau agak sibuk hari ini. Aaaaakh sebenarnya aku tidak ingin bertemu dengan kageyama tapi aku tidak bisa menolak begitu saja permintaan dari kiyoko-senpai.
Sekarang aku sudah memasuki halaman sekolah karasuno "haaaa.. Sekolah sangat sepi hari ini ... JELASLAH BODOH INI KAN HARI MINGGU" aku berbicara dengan diriku sendiri
Samar samar kudengar suara ribut di belakangku. Aku pun menoleh kebelakang ternyata itu adalah para anggota club voli. 'AKH SIAL' decak ku dan langsung berlari kearah ruang olahraga.
Dengan cepat kubuka pintu ruangan itu dan langsung menata semua keperluan yang diperlukan club voli nanti. " Aaaaakh aku ingin menutupi muka ku" Ucapku sambil mengacak ngacak rambut. 'Ah! MASKER MASKER!' Akupun menggeledah tas ku sampai akhirnya menemukan masker tersebut dan
"Ohayouuu gozaimasuuuu" Kata hinata yang melompat kedalam ruangan dan disusul oleh anggota lainnya. "Yokata, masih sempat" Gumamku kecil. "He? Ayako?" Tanya hinata padaku yang terlihat kebingungan karena aku ada diruangan ini lebih cepat darinya.
"A ah, hinata ohayou" Sapaku seadanya. "Nande kokoni..?" "Aaaa, ayako-san memintaku menggantikan beliau karena sedang sibuk" Jawabku padanya. Kulihat kageyama masuk paling terakhir diantara semua anggota mereka.
'Cih aku harus kabur' batinku. "Ja mata ne hinata, aku mengisi botol air dulu" Kataku padanya dan langsung membawa icebox itu keluar ruangan melewati kageyama dengan kecapatan maximum milikku."Bukannya itu aya-chan? Kenapa dia ada disini?" Tanya tanaka-senpai pada hinata. "Ooo katanya dia kesini menggantikan kiyoko-senpai karena beliau sibuk" "AAAAH TIDAAAAAK KIYOKO-SAN KUUUU" ucap tanaka-senpai dan nishinoya-senpai frustasi sambil memandang langit melewati jendela. "Tapi apakah dia sakit? Kenapa dia memakai masker?" Tanya suga-senpai "wakaranaidesu, tapi aku berharap dia baik baik saja" Kata hinata. Kageyama yang mendengar itu hanya melihat kearah dimana ayako pergi. "Sudah sudah sambil menunggu ukai-san datang, cepat kita pemanasan" Kata daichi-senpai yang memberi arahan.
-
"*sigh* sampai kapan aku harus menghindari kageyama lagi" Ucapku sambil membuka masker dan mengisi botol botol yang kosong.
'Masa dia tidak ingat kejadian itu sih?'batinku kesal. Rasanya ingin kutonjok(?) Saja mukanya itu, tapi aku masih harus berfikir bagaimana reaksi kedua orang tuanya melihat kageyama pulang dengan lebam diwajahnya.Aku masih saja bergumam sendiri disitu sambil melampiaskan rasa kesal dan frustasi akibat tidak bisa membalas kageyama.
"Kageyama no bakaa!" Ejekku kesal. "Nani?" Tiba tiba aku mendengar suara kageyama dari arah belakangku. 'Shimatta!' Batinku, akupun cepat cepat memasang kembali masker milikku.
"Oy?! Kau kenapa menghindariku terus menerus?" Tanya kageyama yang kurasa sekarang sudah tepat berada dibelakang ku.
"D d dare ga anata wo sakete?" Jawabku gagap. 'Sial! Kenapa disaat seperti ini kau malah gagap' batinku (lagi).Kageyama pun membalik badan ku menghadapnya dan mengkunciku dengan kedua tangan miliknya (kabedon maksudnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
{END} The King! Who stole my heart!! (KageyamaxReader (Oc))
Roman d'amourKuawali semua ini dengan rasa benci Tapi, perlahan dan pasti hatiku telah dicuri! . . . berawal dari mata turun kehati