Selepas pulang sekolah. Yunji dan Ega membawa Kirea ke lantai tiga, tepatnya ke kamar Yunji.
Pertama kali menginjakkan kaki di sana, aroma vanili terasa amat menyengat sekaligus membuat ketenangan. Seluruh ruangan berkesan sangat elegan, kamar ini setara dengan kamar Kirea di rumahnya.
Yunji berjalan duluan dan langsung duduk pada kursi yang tersedia laptop di depannya. Yunji membuka laptop tersebut perlahan-lahan, kemudian dia membuka sebuah aplikasi di sana.
Ega menarik tangan Kirea dengan cepat kemudian menyuruh Kirea duduk di samping Yunji.
"Kalian mau ngapain?"
"Udah, tenang aja. Kita gak bakal mutasiin lo kok di sini." Perkataan Ega membuat Kirea sedikit bergidik.
"Iss." Kirea berdesis sehingga Ega terkekeh kecil.
Yunji masih mengotak-atik laptopnya dengan serius.
"Yun, lo kok gak bilang punya laptop? Lo kok juga gak bilang punya kamer yang gede kayak gini?"
Yunji tak menjawab, sibuk.
"Dia 'kan peringkat unggulan, jadi otomatis dapet kamer ini. Kita juga sering ke sini kok," jawab Ega sambil tersenyum.
"Kok kalian gak pernah ajak gue?"
Yunji menoleh sebentar. "Ini diajak," jawabnya singkat.
Kirea mengkerutkan bibirnya. "Ini mah laen, ah, gak seru." Dia melipat tangannya di pinggang sehingga Yunji dan Ega tertawa karena tingkahnya.
Ega menaikkan topi hoddie-nya. "Sorry, baru sempet," ucap Ega diselingi dengan tawa kecil.
"Eh, udah dapet, nih." Yunji terlihat exited sambil menunjukkan sesuatu di layar laptopnya.
Ternyata itu adalah aplikasi ........jddkslk
Yunji mempersilahkan Kirea untuk menuliskan semua yang dia rasakan tentang Nirmala di sana. Kirea menurut, dia menggeret pelan laptop Yunji agar bisa mengetik lebih dekat.
Kirea menghela sebelum memulai mengetikkan sepatah kata.
Kirea: Aku boleh panggil kakak aja ya .... Jadi, aku punya temen dan udah dari kecil dia sama aku. Dia selalu datang pas aku lagi kesepian atau sendirian, semua orang gak sadar akan kehadirannya tapi aku sadar. Dan ternyata kata orang aku ngomong sendiri.
Dokter Al: Hai Kirea ...
Dokter Al: Jadi sejak kecil Kirea punya teman khayalan ya ... dan akhir-akhir ini ngerasa kalau ada hal yang aneh karena ada respon teman-keman Kirea bahwa Kirea berbicara sendiri.
Kirea: Iya, benar, Kak. Padahal aku lagi ngomong sama temen aku namanya Nirmala.
Dokter Al: Dan sosok teman khayalan Kirea seperti apa? Dan apakah ada hal aneh yang dilakukan teman khayalan Kirea sehingga Kirea jadi merasa takut?
Kirea: Aku lupa, Kak. Dari kecil dia udah sama aku terus, tapi cuman pas ga ada orang aja atau lagi sendirian gitu. Tapi kami cuman ngobrol doang kalok ketemu gak lebih dari itu.
Dokter Al: Biasanya Kirea cerita tentang apa dengan Nirmala?
Kirea: Tentang nenek, tentang temen-temen, tentang nilai, orang-orang di sekitar.
Dokter Al: Hmm ... jadi Kirea bisa cerita apa pun ya bersama Nirmala.
Kirea: Iyaa, walau kadang dia gak ngerti hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMANUSIAKAN MANUSIA (TAMAT)
Teen FictionCerita ini sudah terbit dengan nomor ISBN 978-623-446-532-7 KDT BAR 2023 dan bisa dipesan di akun Instagram @honeyllaw ------------------------------------------------------------------------- Manusia adalah makhluk yang lemah. Namun, dengan akal pi...