1

2.3K 332 9
                                    

Happy reading







Saat masih menjadi siswa SMA, Jeno menjalani kehidupan selayaknya remaja yang hendak beranjak dewasa pada umumnya. Menghabiskan waktu untuk bermain game di rental komputer, bermain bola, dan hal-hal lainnya yang biasa dilakukan oleh remaja lelaki pada umumnya, termasuk berkencan.

Jeno yang saat itu memasuki usia 18 tahun berkencan untuk pertama kali dengan salah seorang gadis di sekolahnya. Saat itu mereka berdua memutuskan untuk menonton film di bioskop. Terdengar sangat biasa, bukan?

Namun, sejak saat itulah kehidupan Jeno berubah dengan drastis, dan hal itu disebabkan oleh seorang aktor yang berperan sebagai tokoh utama film yang mereka tonton.

Na Jaemin, seorang aktor muda yang usianya hanya berbeda satu tahun di bawah Jeno, berhasil mencuri perhatiannya. Kala itu Jeno berpikir bahwa karakter yang diperankan oleh Jaemin sangat luar biasa.

Oleh karena itu, Jeno menjadikan hal tersebut sebagai alasan mengagumi Na Jaemin. Namun, yang terjadi padanya tidak sesederhana itu. Sejak hari itu, Jeno menjelma menjadi seorang fanboy dari aktor muda Korea Selatan, Na Jaemin.

Jeno menyimpan ribuan foto dan video Jaemin dalam ponsel maupun komputernya. Dia juga mengoleksi semua kaset film Jaemin, tanpa terkecuali. Bahkan, Jeno juga selalu menyempatkan diri untuk mengikuti fansign aktor tersebut.

Kehidupannya sebagai seorang fanboy telah membentuk kepribadiannya hingga sebagaimana Jeno saat ini. Meskipun enam tahun telah berlalu, dan Jeno sudah bukan lagi remaja berusia 18 tahun yang duduk di bangku SMA, Jeno masih tetap setia menjadi fanboy Na Jaemin.

"Padahal sudah enam tahun berlalu, tapi Jaemin tidak pernah berubah. Senyumannya, tingkah lakunya, bahkan wajahnya," ucap Jeno dalam hati sambil memandang Jaemin dari kejauhan.

Jaemin hanya berjarak beberapa meter di depannya, tetapi pipi Jeno masih saja merona dengan hanya memikirkan Jaemin. Ya, saat ini Jeno sedang berada di acara fansign Na Jaemin.

Seorang lelaki berusia 24 tahun itu berdiri di barisan para penggemar Jaemin dengan wajah yang tertutup oleh masker berwarna putih, dilengkapi dengan topi berwarna hitam yang menyembunyikan rambut pirangnya.

Jeno yang masih larut dengan pikirannya yang dipenuhi oleh Jaemin, tidak menyadari bahwa sejak tadi ada seorang perempuan muda yang terus melirik padanya. Entah kenapa, perempuan muda itu merasa bahwa lelaki di sampingnya itu sangat familiar.

"Hey. Kau lihat lelaki yang ada di sebelahku? Bukankah dia terlihat seperti seseorang?" bisik perempuan muda itu di telinga temannya.

"Hah? Lelaki di sebelahmu?" responnya.

Temannya itu akhirnya ikut melirik ke arah Jeno. "Wah, dia terlihat tampan," gumamnya.

Jeno yang akhirnya sadar bahwa dia sedang diperhatikan langsung melirik ke sebelah kiri, membuat teman dari pemuda itu sedikit terkejut, karena tertangkap basah sedang memperhatikannya. Namun, beberapa saat kemudian dia seperti tersadar akan sesuatu.

"Tunggu.. Ini.. Tidak mungkin, kan?" gumamnya dalam hati. Akan tetapi, dia yakin bahwa dia tidak salah lihat.

"Ya Tuhan, ya Tuhan.." ucapnya sambil mengguncang-guncangkan bahu temannya.

"Yak! Kau menyakitiku, bodoh!"

"Dia... Bukankah dia Lee Jeno? Model yang itu?"

"Apa? Lee Jeno?" pekik si perempuan muda.

Behind The Scenes [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang