♡;- 26

1.5K 162 4
                                    

Dan …

Disinilah Yoongi dan Sehun berakhir dengan keadaan penuh luka dan lebam. Sedangkan, Jimin hanya melihat keduanya dengan tatapan tajam sambil melipatkan kedua tangan nya. Katanya, dia masih kesal dengan mereka berdua karena sudah menganggu tidurnya.

"Aw...S-sakit, Rae."ringis Yoongi dengan pelan.

"Lo juga ngapain berkelahi di pagi-pagi buta begitu. Dan, tahanlah sedikit. Sebentar lagi juga selesai kok."balas Raena dengan agak halus.

"Cih.."

Sehun memperhatikan Raena yang sedang mengobati Yoongi dari kejauhan. Entah kenapa, hatinya terasa sangat sakit melihat orang yang dulu pernah 'bahagia' bersama nya telah menjadi milik orang lain, 'Segampang itukah lo ngelupain gue, Rae?' batin nya dalam hati.

"Hun, masih sakit gak? Kalau masih, gue ambilin es batu buat kompres muka lo. Itu sampai bengkak loh."kata Suho dengan nada agak perhatian sekaligus prihatin. Soalnya dia pernah diposisi Sehun sebelumnya. Ya, melihat orang yang kita cintai malah bersama orang lain. Sakitnya bukan main, bro.

"Hello, Sehun si bang cendol?"ulang Suho.

Sehun tersentak. Lamunan nya langsung buyar seketika, "I-iya, kenapa?"

"Ellah, jadi gue tadi ngomong sama sekali lo gak dengarin ya? Wah, untung temen. Kalau gak, ogah gue buat ulang. Jadi tadi gue tanya luka lo masih sakit gak? Kalau masih, gue bisa ambilan es batu buat kompres biar bengkak lo mengecil."jelas Suho.

Sehun menggelengkan kepala nya dengan pelan, "Gak usah. Ini sudah mendingan kok."

"Makanya, jangan sok jagoan. Untung gue bangun nya dalam keadaan jiwa yang suci. Kalau gak, mungkin luka kalian bisa lebih parah dari ini."sindir Jimin.

"Sudahlah, Jim. Maafin aja mereka, oke?"sahut Namjoon yang sambil menepuk bahu kirinya Jimin berniat untuk meredakan kekesalan Jimin, "Lagipula bukankah ini hal yang wajar ya?"

Semua orang yang didalam sana menatap Namjoon dengan tatapan sulit dijelaskan. Ada yang tatapan bingung, kaget, sinis, panik, campur bagaikan es donger. Salah Namjoon sendiri mengatakan sesuatu hal yang berbau sedikit 'memancing'.

"Apa maksudnya itu? Mungkin bisa diperjelas daripada menyebabkan berbagai kesalahpahaman disini."tanya Daniel dengan nada mengintimidasi.

"Mungkin maksud Namjoon itu wajar kalau sesama cowok itu saling berkelahi, haha."sahut Jungkook sambil tertawa dipaksakan. Dia juga tidak tahu apa yang dilakukan nya saat ini.

Jin langsung memukul kepala Namjoon dengan kesal sambil berkata, "Mulut lo itu harus dikasih filter agar tidak asal ceplas-ceplos. Yang lain jadi mikirnya engga-engga kan?!"

"Sakit tahu! Lagipula maksud gue juga bukan hal yang aneh-aneh."bela Namjoon.

Chanyeol tersenyum tipis, "Lupakan saja. Gue anggap masalah ini sudah terselesaikan. Jadi, jangan ada yang membahas hal ini lagi, oke? Lagipula jangan lupa misi kalian. Ingat batasnya hanya 3 hari."peringatnya.

"Sial, kenapa pasangan gue harus nek lampir itu sih?"gumam Daniel dengan penuh kekesalan.

"Gue denger itu, otak udang!"sahut Ari.

"Telinga nya tajam bener ya? Wah ternyata indra pendengaran kaum lampir lumayan juga."kata Daniel dengan muka sok polos.

"Apa lo bilang tadi? Lampir? Lo belum pernah dilempar sapu sama cewek ya?!"balas Ari dengan galaknya.

Daniel berlarian kecil menuju Micha untuk menjadikan nya sebagai tameng pelindungan, "Cha, nenek lampir itu galak banget deh. Hati-hati ya. Nanti ketularan sama lo lagi."

"Wah si bangsat ngajak ribut."

"Ri, sudahlah. Jangan mudah terpancing. Mending kalian akur supaya bisa menangin hadiahnya! Kan kalau menang, kita bisa bagi dua kan?!"

"Hey! Gue ogah setim sama lo! Kalaupun menang, mending hadiahnya gue kasih ke Micha."

"Ini si otak udang cerewet banget deh."

"Otak udang?!"ulang Daniel yang bersiap menyemburkan berbagai nama makhluk halus dan jin namun dihalangi oleh Micha.

"Niel.."tegur Micha.

Daniel menggurungkan niatnya. Dia lalu mengajak Micha untuk berkeliling sebentar sebelum menuju makan siang. Tentunya, hanya berdua. Anggap saja mini kencan.

Sebelumnya, Chanyeol sudah menyiapkan jadwal untuk semua tim agar segera menyusun strategi tepat pada pukul 12 siang. Karena, dia tahu semua orang akan menolak pembagian tim yang sudah dibuat olehnya dan ogah untuk bekerja sama. Namun, dengan iming-iming hadiah yang cukup WOW dan fasilitas yang lumayan. Siapa yang tidak akan tergoda?

Sultan mah bebas, katanya.

***

You JERK 悪 -MYG-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang