Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di sebuah mall. Daniel segera memarkirkan mobilnya terlebih dahulu di parkiran yang sudah disediakan dan meminta Micha untuk menunggu nya dipintu masuk. Setelah itu, dia bergegas menyusul Sena sedang berdiri disamping pintu masuk mall.
"Ayo kita masuk."ajak Daniel sambil membuka pintu mall dengan gentle layaknya pria sejati yang membuka pintu dan membiarkan seorang gadis untuk masuk terlebih dahulu.
"Jadi kita mau kemana sekarang?"tanya Micha dengan spontan.
"Gue ngikut lo saja deh."jawab Daniel dengan santai.
Micha melirik setiap toko yang berjejeran disana dengan seksama, lalu mata nya berhenti pada salah satu toko yang menjual alat-alat makeup. Ia menunjuk toko itu sambil berkata, "Niel, kita kesana yuk!"
Daniel melihat arah tunjukkan Micha sekilas lalu menatap gadis itu kembali, "Baiklah."
Daniel dan Micha berjalan secara berdampingan sambil berngorbol membahas tentang banyak hal. Sampai akhirnya, mereka berdua tiba di toko makeup tersebut. Mereka disambut oleh karyawan yang mengucapkan kata selamat datang, lalu mempersilahkan mereka untuk melihat-lihat didalam.
"Hmmm... lipstiknya warna apa yang bagus ya? Merah, Orange, atau Pink muda?"gumam Micha dengan pelan. Lalu dia berjalan mendekati Daniel dengan membawa 3 lipstik itu, "Daniel! Menurut lo, gue cocoknya sama warna apa?"
"Apa bedanya? Kelihatan nya sama aja."balas Daniel dengan nada malas dan ogahan. Lagipula, dia sama sekali tidak paham dengan nama nya make up maupun alatnya. Karna menurutnya, semua alat make up cewek sama saja. Cuma beda bentuk dan warna, jadi kenapa cewek susah sekali untuk memilih? Dia sama sekali tidak mengerti.
Micha memukul kepala Daniel dengan kesal, "Apanya yang sama? Lihat ini! Nama mereknya saja sudah beda atau mata lo buram ya?"
"Yasudah. Suka-suka lo aja dah."
"Jadi warna apa yang bagus?"
"Hitam. Cocok buat nge-cosplay tuh."
Micha menatap Daniel dengan tatapan tajam. Membuat Daniel salah tingkah dan malah menggaruk tenguknya yang tidak gatal.
"Mungkin merah?"
"Yasudah." Micha menghampiri salah satu karyawan itu lalu berbicara sebentar dengannya. Setelah itu, dia berjalan menuju kasir. Yap, dia membeli warna merah seperti yang Daniel jawab tadi.
'Padahal dia keliatan lebih cantik kalau tidak memakai makeup apapun.'gumam Daniel dalam hati.
"Jadi sekarang kita mau kemana lagi?"tanya Micha dengan tiba-tiba.
"Hmm.. mau makan dulu?"
"Boleh juga."
Mereka memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan kelilingnya. Beberapa kali sudah melewati stan yang menjual berbagai jenis makanan, hingga akhirnya berhenti di salah satu stan yang menjual makanan khas korea.
"Cha, gue mau ke toilet bentar ya? Kebelet nih."
"Yasudah sana. Hus huss. Hati-hati bocor loh."
"Anjirr lo. Dikira nya gue lagi pms kali ya?!"
🌸🌸🌸
"Rae, lo mau makan dulu gak?"
"Boleh, kita mau makan dimana?"
"Kata Jimin, disini ada stan makanan yang baru buka. Mereka menjual makanan khas korea. Mau coba kesana?"
"Dimana saja boleh kok, sayang."
"Yasudah. Kita cari stan nya dulu, kayaknya tidak jauh dari sini."
Yap. Mereka adalah pasangan sejoli yang baru lahir beberapa minggu ini -Yoongi dan Raena. Dan, mereka baru saja keluar dari salah satu toko yang menjual pakaian yang sedang tren saat ini.
Beberapa menit keliling untuk mencari stan itu, akhirnya mereka berhasil menemukan nya dan terlihat juga disana beberapa pengunjung yang sedang menikmati makanan dengan lahap. Itu artinya makanan disana memang enak.
"Yoon, boleh minta pegang bentar gak? Gue mau ke toilet dulu."
"Yasudah. Jangan kelamaan ya."
"Siap, sayang."
Yoongi membawa belanjaan Raena yang terbilang cukup banyak itu sambil berjalan menuju stan itu. Dia ingin duduk sebentar untuk mengistirahatkan kedua kaki nya yang sudah pegel sejak tadi karna menemani Raena belanja sana-sini.
Yoongi memilih tempat duduk yang sedikit berada di pojokan, katanya enak buat bersandar. "Gue mau pesen duluan saja deh."ucapnya sambil membuka menu yang berada diatas meja dan melihatnya dengan seksama.
"Bang, mie nya ada yang level pedes gak?"tanya seorang gadis yang sambil mengangkat tangan nya keatas, seakan mengisyaratkan meminta pelayan itu datang.
Yoongi mengangkat sebelah alisnya, "Suaranya seperti tidak asing?" Dia menoleh kearah seorang cewek yang sedang berbicara dengan seorang pelayan lalu melihatnya dengan seksama, "Mi..cha?!"
Yoongi kaget-sekagetnya saat mengetahui bahwa cewek itu ternyata adalah mantan nya. Pantes saja dia merasa tidak asing dengan suara itu, "Dia datang dengan siapa kemari?"
Dan, sepertinya Micha tidak tahu akan kehadiran Yoongi karna posisinya dia duduk membelakanginya, terlihat dia sedang sibuk memainkan hpnya. Beberapa menit kemudian, Raena pun datang.
"Lo sudah mesen?"
"Belum. Gue juga baru buka menu nya. Lo mau makan apa?"
"Gue gak mau makan banyak-banyak, soalnya lagi diet. Hmm.. ramen chiiyang sama jus apel deh."
"Mbak, pesan ramen chiiyang 2, jus apel 1, sama 1 cangkir kopi."
"Oke siap, bang. Sebentar ya."
Disisi lain. Micha menunggu kehadiran Daniel yang dari toilet terlihat sedikit kesel. Bagaimana tidak? Sudah sekitar 15 menit lama nya, dia menunggu disana. "Daniel, kok lama banget. Boker kali ya?"
Dan tak lama kemudian, terlihat Daniel yang berlarian kearah nya, "Maaf kelamaan. Lagi ngantri. Sudah pesen makan?"
"Sudah. Sekalian tadi gue pesanin mie yang sama kayak punya gue, gapapa kan?"
"Gapapa kok."
Yoongi membelalakan mata nya dengan kaget, 'Daniel?!!'
🌸🌸🌸