🌻🌻🌻🌻
Setelah bercengkerama sebentar dengan ibu dan Zidan, kurebahkan diri ke kasur di samping putraku ini.
Dia tadi tertidur di pangkuanku saat aku mengobrol dengan ibu. Hanya obrolan ringan tentang Andre yang ternyata adalah bosku. Tentu saja reaksi ibu senang sekali.
Ah, biarlah ibuku senang meskipun dia tak tahu sebenarnya bosku itu juga telah melamarku. Pasti akan semakin bahagia kalau mengetahuinya.
Kukatakan pada ibu kalau banku memang bocor, lalu diantar oleh Andre. Tapi hanya sebatas itu. Tidak kukatakan bagaimana rupa bocornya.
Ah, sudahlah. Ibuku sudah lelah mengasuh Zidan. Tak ingin kutambahi lelahnya dengan ceritaku. Toh aku belum tahu juga siapa pelakunya.
Ting! Ting! Ting!
Apa-apaan ini? Banyak sekali pesan yang masuk.
Editorial Pena Langit.
Riana : Lisa, Assalamu'alaikum ... , tok tok
Wati : Apaan sih Mbak?
Nita : Ssstt, udah malem. Ganggu orang molor aja.
Riana : Cari Lisa, bukan kalian. Minggir sana! Lagian baru jam sembilan ini.
Wati : Ya sapa tau Lisa udah tidur.
Riana : Ah, tapi bisa tidur penasaran aku ini.
Nita : Kenapa nggak mati penasaran sekalian?
Riana : Iihh, ogahlah. Gue masih pengen hidup liat anak cucu.
Nita : Ya elah. Anak masih balita juga. Udah ngomongin cucu Nek.
Wati : [emot tertawa]
Riana : Opo Wati? Ngguya ngguyu? (ketawa?)
Wati : Ups! [emot tutup mulut]
Aku : Wa'alaikumussalam ... , ada apa Mbak?
Kubalas chat sambil senyum-senyum membaca chat sebelumnya.
Riana sedang mengetik ...
Riana : Kamu punya hutang ke aku!
Aku : Waduh! Hutang apaan Mbak? Baru aja kita ketemu pertama kali.
Riana : Hutang penjelasan!!!!
Wah, ini pasti tentang presdir.
Aku : Penjelasan apa?
Riana : Penjelasan tentang hubunganmu sama presdir.
Wati : [emot kaget]
Nita : [emot penasaran]
Wah, mancing kerusuhan Mbak Riana ini.
Aku : Nggak ada apa-apa Mbak.
Riana : Kata pak ustadz, bohong itu dosa Nak.
Wati : Aku ketinggalan berita apa nih?
Riana : Itu tadi di kantor, sikap Lisa dan Mas presdir ganteng mencurigakan.
Aku : [emot tutup mulut]
Nita : [emot kaget][emot hati patah]
Bu Irma : Huss! Udah, pada tidur sana!
Hehe, Bu Irma menyelamatkanku. Kuketik emot tangan melambai dan kumatikan ponsel. Tak kuhiraukan chat yang masih berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Terindah (Tersedia E-book di Google Play Book)
RomansaAlisa, seorang janda cantik yang baru saja diterima menjadi editor sebuah perusahaan penerbitan. Begitu lepas dari kebiadaban sang mantan suami, dirinya dipertemukan kembali dengan mantan kekasih yang pernah dia campakkan, enam tahun silam. Alisa s...
