Chapter 3

3.1K 332 148
                                    

Warning Boy x Boy
.
.
.
Karakter bukan milik saya
Saya hanya meminjam
.
.
.
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Waktu berjalan dengan cepat , sekarang kehamilan Hinata sudah menginjak usia 8 bulan.

Artinya dia tinggal dengan koushi dan daichi selama pikir sendiri//plak
Maksudnya sekitar 7 bulan gitu.

Selama kehamilannya koushi dan daichi benar-benar menjaganya. Meskipun daichi jarang pulang dirumah karena dia seorang polisi.

Koushi sendiri selalu menemani Hinata. Koushi dia seorang dokter kandungan dia membuka kliniknya sendiri disamping rumahnya.

Jadi Hinata tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit karena dokter kandungannya koushi.

Sebaliknya koushi dan daichi sangat senang karena kehadiran Hinata .

Koushi tidak sendirian dirumah dan daichi senang karena istrinya tidak akan kesepian saat dirinya melakukan tugas diluar Miyagi.

Pada saat Hinata ngidam dia hanya ingin melihat bulan. Entah kenapa saat ditanya koushi Hinata hanya bilang "aku hanya ingat dengan dia itu saja"

Tap tap tap
Langkah kaki terdengar menuju pemuda manis bersurai jingga yang sedang asyik memasak

"Astaga Hinata. Bukankah aku sudah bilang jangan melakukan hal-hal yang berat, kau itu sedang hamil besar"kata pemuda tersebut koushi khawatir.

"Ah koushi-san aku hanya memasak jangan terlalu berlebihan " kata Hinata. Sebenarnya dia merasa tidak enak karena selalu merepotkan koushi dan daichi.

Akhirnya setelah perdebatan yang panjang antara koushi dan Hinata, dimenangkan oleh Hinata .

Koushi hanya menghela nafas pasrah hinata terlalu keras kepala.

Saat Hinata ingin mengambil piring tiba-tiba perutnya sakit (tanda mau lahiran :) )sehingga piring yang ia pegang jatuh.

Koushi yang sedang bersama shimizu-asiaten koushi-diruang tamu -ngeteh-dikejutkan dengan suara benda pecah dari dapur.

Mereka pun segera lari kearah suara tersebut. Dan betapa terkejutnya melihat
Hinata yang memegang perutnya air ketubannya pecah .

"Ya ampun Hinata kenapa kau tidak memanggil ku, Shimizu cepat bantu aku membawa Hinata kekamarnya sepertinya dia akan melahirkan"kata koushi agak panik.

"Dan ya bawa air jangan dan kain bersih"lanjutnya

Shimizu hanya mengangguk mengiyakan.

Skip
Setelah melahirkan secara normal Hinata tersenyum kecil saat melihat bayinya. Setelah itu dia tertidur karena kelelahan.

Hinata dia melahirkan seorang putra kecil nan imut bersurai jingga sama sepertinya.

"Lihatlah Shimizu aku telah menjadi seorang paman. bukankan dia imut"kata koushi bersemangat.

koushi sendiri sudah menganggap hinata adikya.Dia sangat senang Hinata melahirkan seorang putra kecil, untungnya dia tidak mewarisi ciri fisik sang ayahnya.

SUN IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang