chapter 2

3.6K 357 84
                                    

Warning Boy x Boy

Karakter bukan milik saya
Saya hanya meminjam
.
.
.
.
.
.

Tsukishima kei, saat ini keadaan nya jauh dari kata baik. Terlihat lingkaran hitam pada kedua matanya.

Rambut yang acak-acakan dan pakaiannya berantakan.

Tsukishima POV

Sudah 2 hari aku mencari keberadaan shouyouku namun nihil, tidak ada kabar sama sekali dari anak buah ku.

Aku sudah mencari kemana-mana apartemen lamanya , bahkan aku mencarinya dipanti asuhan tempat dia tinggal sebelumnya.

Namun seperti ditelan bumi keberadaannya benar-benar hilang.

Tsukishima POV end

Ditempat hinata
"Ung" erang Hinata seraya membuka matanya

"Dimana aku?" Gumam hinata. Pasalnya dia bangun diruangan tidak dikenal.'bukanya aku tadi sedang berjalan untuk cari makanan?' pikir Hinata binggung.

Ceklek
Pintu itu terbuka dan terlihat pemuda bersurai abu".

"Oh rupanya kau sudah bangun"seru pemuda itu seraya berjalan kearah Hinata membawa nampan yang isinya makanan.

"Koushi sayang dimana kau letakan pakaianku"kata pemuda bersurai hitam.

"Daichi bisakah kau jangan teriak-teriak"pemuda bersurai abu" a.k.a sawamura Koushi balas teriak. Padahal dia sendiri yang teriak-teriak-_-.

"Oh maaf sayang habisnya__eh ah rupanya sudah bangun maaf kan aku tadi teriak-teriak" kata pemuda bersurai hitam a.k.a sawamura daichi terpotong karena dia melihat Hinata yang sudah bangun.

"Sepertinya aku membangun kan mu?"lanjut daichi menghampiri Koushi.

Yang duduk di kursi samping kasur yang Hinata tempati.

"Ah perkenalkan nama ku sawamura daichi dan disampingku ini istriku sawamura Koushi"kata daichi mengulurkan tangannya kepada Hinata

"T-tidak apa, um nama ku Hinata"sambil menerima uluran tangan daichi "tapi kenapa aku bisa disini" kata Hinata binggung.

"Ah apa kau tidak ingat?"tanya Koushi
Hinata hanya menggelengkan kepalanya

"Waktu itu kami menemukan mu tergeletak dijalan , seperti nya kau pingsan"kata daichi menjawab rasa penasaran Hinata.

"Ah maaf merepotkan terima__kryuuuk
"kata Hinata terpotong oleh suara
perutnya.

Hinata menutup wajahnya dengan satu tangannya karena malu .'aduh kenapa malah berbunyi mana nyaring lagi bunyinya'wajah Hinata berubah merah.

"Ha ha tidak masalah lagipula kami tidak kerepotan kok, jadi makanlah ini ,ini untuk mu tidak baik bagi seseorang yang hamil membiarkan perutnya kosong kan?" Kata Koushi seraya meletakan nampan berisi makanan ke hadapan Hinata.

Mata Hinata melotot lucu 'bagaimana mungkin dia tau aku hamil' pikir Hinata. Dia takut kalau kedua orang yang menolongnya saat ini merasa jijik padanya sebab bagaimana mungkin seorang pria bisa hamil?

Oh sepertinya Hinata lupa kata"daichi saat memanggil Koushi

"Jangan khawatir aku seorang dokter kandungan itu sebabnya aku tau"kata Koushi seraya tersenyum kabar.

"A-apa kau t-tidak j-jijik pada ku"tanya Hinata takut"
Daichi tersenyum

"Apa kau lupa saat aku memanggil Koushi tadi?"tanya daichi. Agak lucu sebenarnya.

SUN IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang