Terdengar suara ramai yang berasal dari jeritan para siswi cewek yang berlarian menuju ke koridor depan sekolah, sangat ramai hingga ada juga yang jatuh karena terdorong sisiwi lain yang juga berlari. Keramaiannya seperti ada artis lewat.
Vania yang mau menuju ke kelas sempat terhenti karna penasaran mengapa semua orang berlarian seperti itu, kaya ada artis Korea datang saja pikirnya.
Vania bertanya ke salah satu cewek yang juga mau ikut berlari ke koridor " Eh ada apa kok pada lari-lari gitu? " Tanyanya ramah pada orang tersebut, kalau tidak salah namanya Tita.
Cewek itu alias Tita berhenti dan menatap Vania " Gila mimpi apa gue ditanyai sama lo aaa. " Jawabnya senang sekali dengan memamerkan senyum termaksimal.
Vania yang mendapatkan respon heboh dari Tita langsung terkaget sejenak " Aduh gak usah kaya gitu kali biasa aja, gue bukan artis loh. " Ucap Vania dengan senyum kikuk
Cewek itu mengangguk paham " Hehe okey, jadi gini ada murid baru gitu katanya si ganteng-ganteng banget, terus katanya juga ada lima orang. " Ucapnya yang memberitahukan Vania sesuai apa yang ia dengar dari teman-temannya tadi
Vania mengangguk paham " Ooh gue kira ada apa, okey thanks yaa infonya. " Ucap Vania dan cewek itu pun ngangguk dan langsung pergi lagi lari sangat kencang. Vania lanjut jalan menuju ke kelasnya ia tidak peduli ada murid baru kek atau guru baru ataupun artis sekaligus gak bakal mencuri perhatian seorang Vania.
Sesampainya di kelas seperti biasa ada tiga sahabatnya yang sangat baik nan cantik jelita yang sudah duduk manis di bangkunya masing-masing. Mereka sudah asik bergibah ria dipagi hari. Tradisi yang sulit hilang
" Pagi Oliv " Ucap Vania sambil senyum " Pagi Zara " dengan senyum juga dengan manis dan satu lagi
" Pagi Arra " sapa Vania terakhir saat sudah sampai di depan bangkunyaSeyelahnya Vania lalu duduk di tempat duduknya tepatnya di samping Zara " Eh katanya ada murid baru ya? " Tanya Vania
Zara yang ada disampingnya langsung benerin badannya ngadep Vania juga Oliv serta Arra " Gue juga denger gitu sih. " Jawab Oliv
" Masa bodo gue kagak peduli " Ucap Zara biasa aja, maklum ya Zara emang sifatnya cuek bebek kaya gitu 11 12 kaya Vania.
Jadi gini, Vania dan ketiga temanya itu adalah orang orang yang baik dan ramah tapi itu kalau pada orang terdekat ataupun yang ia kenal, selain itu kalau pada orang yang yang kurang ia kenal pasti sikapnya radak cuek tapi gak cuek-cuek banget. Mereka semua itu dikenal sebagai cewek-cewek cantik nan cerdas juga bertalenta.
Banyak banget kaum adam yang mendekati mereka, tapi merekanya cuma diemin aja selagi tidak berbuat yang tidak-tidak. Dan juga mereka itu lebih seringan bergaulnya dengan kakak kelas jarang banget kalau mereka bergaul dengan teman seangkatan tapi bukan berarti mereka pilih-pilih teman yaa, cuman mereka udah satu frekuensi dan gak menutup kemungkinan mereka juga akrab dengan teman seangkatan.
Oleh karena itu, kalau ada orang yang diajak bicara atau bertemu dll sama mereka semua itu pasti ada kesenangan tersendiri, seperti cewek tadi yang ditanyai oleh Vania.
Kembali ke topik
" Kenapa ya kok gue penasaran banget sama anak baru itu. " Ucap Arra memegang dagunya
" Yah dasarnya lo aja yang kepoan melulu " Ucap Vania sambil menoyor kepala Arra, Arra yang mendapat perlakuan seperi itu langsung menatap tajam ke si pelakunya tapi enggak berani bales
KAMU SEDANG MEMBACA
VALERON
Teen FictionValeron Tenova adalah ketua geng motor yang sangat solid dan bertanggung jawab hingga masalah pribadi ia sampingkan demi geng motornya. Semua hal bakal ia lakukan demi mempertahankan geng motor ini dengan cara apapun itu. Tetapi terjadi suatu permas...