2 - As Expected

90 7 4
                                    

Happy reading!!

Didalam toilet Vania memikirkan kejadian yang tadi, bagaimana bisa first kiss nya diambil orang yang tidak ia kenal. " Aaaaa malu banget gue, gue harus bagaimana kalau ketemu sama dia lagi " Vania benar-benar bingung saat ini

" Gilak gue rasanya pengen nangis, tapi malu udah gede masa nangis " Dia bicara sambil menatap dirinya di depan cermin.

Vania berjalan mondar mandir kesana kemari sambil menggigit kukunya " Gue harus apa, masa iya gue harus pindah sekolah demi gak ketemu dia. Gak mungkin lah ogah udah nyaman disini udah nanggung juga kelas 11. " Ucapnya

Dia terus kebingungan sampai lupa tujuan dia ke toilet mau apa " Anjir gue lupa mau pipis " Ucapnya lalu berjalan cepat ke WC.

Setelah selesai kemudian keluar dan ia merapikan sebentar seragamnya lalu kembali ke kelas walaupun pikirannya masih belum fresh karna kejadian beberapa saat yang lalu.

Ia kembali ke kelas bukan jalan santai tapi lari, Vania berlari sangat cepat karna apa?, Ya karna udah kelamaan dia keluar kelasnya nanti teman-temannya mengira ia pup. Kan malu kalau pup di sekolah, entah mengapa sebagian besar orang pasti begitu. Termasuk aye :)

Vania berlari kencang sampai derup langkahnya terdengar cukup kencang menggema di koridor. Saat sudah sampai di depan pintu ia membuka perlahan dan muncullah ibu guru yang sedang menjelaskan.

Ibu guru itu nengok ke sumber suara

" Maaf Bu lama tadi, ada kendala sebentar tadi pas mau ke toilet " Ucapnya sambil cengengesan.

" Hmm iya, yaudah sana kembali ke bangkumu " Ucapnya mempersiapkan Vania untuk duduk

Sebelum Vania berjalan ke bangkunya ia tidak akan lupa untuk mengucapkan terimakasih terlebih dahulu. " Terimakasih Bu "

Setelah itu ia duduk dan menyimak Ibu guru di depan yang sedang menerangkan.

Biasanya kan pasti teman-temannya nanya kenapa lama? Iya kan. Yang ini beda mereka tidak bisa menanyakan itu karena apa? Karena itu buka kebiasaan mereka, mereka merasa tidak sopan jika mereka asik sendiri saat guru menerangkan. Mantaps sekali bukan sudah pintar + baik pula.

Tinggal 1 menit lagi jam istirahat berbunyi. Guru yang tadi menerangkan sudah selesai ia sekarang beres beres barang bawaannya.

Kring kring

Nah sudah berbunyi, tanpa menunggu lama " Sekian sampai disini pembelajaran Ibu, jangan lupa pr yang tadi ibu berikan besok pertemuan selanjutnya kita bahas dan jangan lupa belajar. Selamat siang " Ucapnya dengan ramah

" SIANGG "

Ya seperti itulah ciri-ciri guru yang disukai banyak murid.

" Vani ayo ke kantin " Ajak Zara sambil narik tangan Vania

" Iya iya sabar napa, ini gue mau ambil uang dulu di dalem tas " Ucap Vania lalu merogoh tangannya ke saku tas untuk mencari dompetnya setelah ketemu ia mengambil beberapa lembar sepuluh ribuan lalu mereka pergi.

Saat mereka sudah jalan mau ke kantin " Kalian mau beli apa ? " Tanya Zara pada mereka semua. " Nanti kalau udah sampai kantin lo semua langsung cari tempat duduk aja biar gue yang pesen karna kelihatannya sekarang rame banget ga kaya biasanya " Ucap Zara memandangi kantin dari arah jauh

" Eh bener kata lu rame amat yaa, udahlah biarin ibu-ibu kantin pasti seneng dagangannya laku, terus abis deh terus gue juga ikut seneng " Ucap Oliv dengan senyum

" Lo kenapa dah aneh ihh gue takut sama lo, tiba-tiba ngomong kaya gitu. Gue bingung sama lo enggak ada angin malah ngomongnya aneh banget. " Ucap Arra memandang Oliv heran

VALERONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang