💜15: Jiho's Memory

220 34 9
                                    

Don't forget to vote and comment^^

Don't forget to vote and comment^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apartemen ini bagus loh. Perlengkapan dapur sudah ada, 2 kamar, dan cukup luas. Cocok untuk pasangan muda seperti kalian."

Setiap masuk ke apartemen yang mereka cari, Jaehyun dan Jiho selalu dikira pasangan yang baru menikah atau yang ingin menikah. Jaehyun terlihat sangat kikuk saat mendengarnya, sedangkan Jiho dia hanya tertawa dan menjelaskan bahwa mereka bukan pasangan.

"Haha, kami bukan pasangan suami istri, ahjumma." Kata Jiho menjelaskan.

"Benarkah? Oh kalian baru mau menikah ya?" Tebak Ahjumma pemilik gedung apartemen itu.

"Bukan juga, ahjumma. Kami cuma rekan kerja dan aku hanya menemaninya untuk mencari apartemen."

"Benarkah? Padahal kalian terlihat serasi loh."

"Haha, ahjumma bisa saja."

Jaehyun kembali melihat-lihat apartemen tersebut. Sedangkan Jiho masih berbincang-bincang dengan pemilik gedung apartemen ini. Setelah berkeliling, Jaehyun kembali menghampiri Jiho dan Pemilik Apartemen.

"Bagaimana? Apa kau suka dengan apartemen ini?" Tanya ahjumma.

"Iya, aku suka. Tidak terlalu luas untukku sendirian."

"Benar, ruangannya sangat nyaman. Kalau kau tinggal disini, kita bisa di sebut tetangga gak ya?"

"Hm? Memangnya kamu tinggal dimana?"

"Dua gedung dari sini, aku tinggal di sana."

Mendengar informasi itu, Jaehyun tersenyum. Kenyataan dia dipertemukan lagi dengan Jiho cukup mengejutkan Jaehyun. Tapi tidak dipungkiri ia senang bisa bertemu kembali dengan Jiho. Bahkan saat ini, ketika ia bersama Jiho, Jaehyun melupakan masa lalunya.

"Jadi kau mau menyewa tempat ini kan, Jaehyun-ssi?" Tanya si pemilik memastikan.

"Iya, saya akan menyewa tempat ini."

"Baiklah, tunggu disini sebentar ya. Aku akan ambil berkas-berkas yang diperlukan."

Pemilik apartemen meninggalkan Jaehyun dan Jiho. Mereka berdua saat ini sedang duduk di sofa. Keheningan sempat menguasi keduanya.

"Terima kasih, Jiho-ssi." Kata Jaehyun memecah keheningan.

"Hm? Buat apa?"

Purple ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang