Chapter 05

200 18 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku dan keluarga Kim seokjin bertemu untuk membahas perjodohan. Pikiranku sekarang kosong, aku benar-benar tidak bisa berpikir apapun. Aku masih terus berpikir tentang Kim Seokjin. Dan jika bernar wanita kemarin itu adalah kekasih Seokjin, bagaimana bisa perjodohan ini terjadi.

Ayah mengetuk pintu kamarku dan memanggilku untuk turun.
"Hyera... apa kau sudah selesai nak?" Tanya ayah sambil memegang pundakku.

"Sudah ayah"

"Baiklah, ayo kita turun sekarang, calon suamimu dan keluarganya sudah menunggu di bawah".

Aku membuang nafasku kasar
"baiklah ayah".

Aku benar-benar gemetar saat akan turun ke ruang tamu. Kakiku rasanya lemas, sampai sesaat aku tiba-tiba saja tak sengaja saling bertatapan dengan Seokjin. Namun Seokjin malah menatapku dengan tajam dan wajah malas.
Aku terkejut dan tersentak. Kenapa ekspresinya seakan tak suka terang terangan seperti itu.
Saat akhirnya kami semua sudah duduk di sofa mengobrol Seokjin terlihat tak perduli dan tak bicara satu patah katapun. Dia memang terlihat tampan dan berwibawa namun sifatnya secara dekat langsung seperti ini ternyata membuatku tak nyaman.

"Seokjin-na, berkenalan lah dengan calon istrimu. Bicaralah, jangan hanya diam". Ucap ibu kim yang membuatku tersentak terkejut.

"Aku sudah tau" saut seokjin ketus.

Aku lantas terkejut,maksudnya bagaimana?

"Park hyera, lulusan s1 pemasaran, berat badan 48kg, tinggi badan 168, usia 24tahun, kau bekerja di perusahaanku sebagai karyawan di bagian pemasaran juga. kau juga tak punya mantan kekasih karna kau tak pernah berpacaran dengan seseorang. Aku benar kan?". Ucap seokjin yang sukses membuatku menganga.

Aku hanya bisa menjawab
"iya benar, bagaimana anda bisa tau?"

"Aku bisa mencari informasi dirimu hanya dengan sedetik saja"

Sombong sekali, benar apa yang di katakan minji. Orang ini benar-benar angkuh.

"Kita akan melaksanakan pernikahan bulan depan, kau siap kan hyera?" Tanya pak kim sontak membuatku tegang dan terkejut. bulan depan? Cepat sekali.

"Apa itu tidak terlalu cepat tuan kim?" Tanyaku pada ayah seokjin.

"Hahhaha, lebih cepat lebih baik bukankah begitu tuan park?" Ayahku dan ayah Seokjin tertawa gembira dan mengangguk setuju.

"Jadi mulai sekarang panggil saya ayah ya Hyera!" Ucap tuan Kim.

"Hahaha manis sekali kau Hyera" nyonya Kim terkekeh melihatku yang sedari tadi gugup.

"Kau juga harus memanggilku ibu mulai sekarang Hyera" nyonya kim berkata pada ku dengan sangat manis. Jadi rindu ibuku.

"Seokjin kau harus menjaga hyera dengan baik, mengerti?" Ucap tuan kim.

Ayahku menimpali "tolong jaga putri saya satu-satunya nak seokjin, perlakukanlah putri saya dengan tulus, jika dia bersalah marahi lah dia selayaknya suami".

"Baik ayah Park". Sahut seokjin.

Heol! Dia memanggil ayahku dengan sebutan ayah?

My husband doesn't love me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang