Chapter 36

220 9 0
                                    


5 tahun kemudian...

"Junho pelan pelan gayung sepedanya nanti jatuh."
-teriak Kim Seokjin yang tengah berlari sambil menjaga anak kesayangannya bermain sepeda.

"Appa.. aku sudah lancar bermain sepeda. Jangan khawatir."

Junho sangat menyukai bermain sepeda di depan rumah namun Seokjin sangat khawatir tentang itu. Pasalnya baru saja seminggu Junho belajar naik sepeda dan sudah mahir saja. Meski begitu Seokjin  takut anaknya jatuh.

Dari kejauhan Hyera keluar dari gerbang rumah dan memanggil dua pria kesayangannya, melihat keduanya tengah ceria membuat hati Hyera menjadi hangat. Kedua pria kesayangannya nampak sangat tampan jika sedang bersama.

"Junho! , appa Junho!
Ayo cepat pulang makan siang sudah siap.."
-teriak hyera dari kejauhan.

"Baik eomma!"
"Appa goodbye.. aku akan sampai duluan."
Ucap Junho sembari mengayuh sepedanya menghampiri ibunya.

"Nak, appa bilang hati-hati!
Hah.. yaampun susah sekali punya anak laki laki benar benar tak bisa di atur."




.....

Pukul 21.00

Seokjin datang dan tengah melihat Hyera istrinya masih menunggunya pulang di sofa ruang tamu sambil menonton tv.
Hari ini Seokjin terpaksa kerja lembur lantaran banyak sekali berkas tertinggal karena dirinya bekerja terlalu santai. Kerap kali meninggalkan pekerjaan hanya untuk cepat pulang menemui Junho membuat kini Seokjin harus mengejar waktu untuk mengerjakannya lantaran sudah akhir bulan.

"Kau sudah pulang?"
Hyera bergegas menghampiri suaminya yang terlihat lelah.
"Biar aku bawakan tasmu."

"Andwe.. tidak sayang, aku tak suka kau begini. Harusnya aku tak memberatkan mu."

"Tidak apa kim.."

"Tidak sayang, aku pria jantan kau tau?"

"Iya iya baiklah.."

"Apa Junho sudah tidur?"

"Sudah dari jam 8 malam tadi.."

"Aku akan ke kamar Junho sebentar, kau tunggu di kamar saja ya sayang.. siapkan baju gantiku."

"Iya baiklah, jangan sampai membangunkan Junho ya?"

"Iya istriku tercinta.."



Seokjin masuk ke kamar Junho dan terlihat anak tampannya tengah tertidur lelap.
Tampan sekali seperti dirinya, batin Seokjin.

"Maafkan appa ya sayang dari tadi siang tidak dirumah, appa hanya bisa menemanimu main sepeda dan makan saja,  appa bahkan tak pernah bisa menemanimu tidur. Setelah kau menjadi dewasa appa semakin sibuk dan banyak pekerjaan.
Appa janji weekend besok kita akan jalan jalan bersama eomma. Appa menyayangimu nak.."
Ucap seokjin sembari mengelus kepala anaknya dan memberi kecupan di keningnya.
"Selamat tidur little boy."

Seokjin segera mematikan lampu kembali dan keluar dari kamar Junho.
Kini anaknya sudah tidur lelap, waktunya sekarang bersama istrinya.
Tak memungkiri, semenjak Junho hadir dikehidupan mereka waktu berdua dengan istri jadi berkurang. Kini Junho sudah sedikit dewasa, sudah bisa tidur sendiri juga. Seokjin sekarang sudah bisa bernafas lega, banyak kesempatan ada untuk bersama istrinya, termasuk waktu di malam hari lebih banyak.

Kim Seokjin masuk ke kamar dan tengah melihat istrinya menyiapkan baju untuk dirinya. Sesaat Seokjin memandangi istrinya, mendekatinya dan memeluknya dari belakang, menghadiahi kecupan demi kecupan di antara bahu dan leher sang istri seakan memuja.

"Kau tidak lelah sayang? Seharian mengurus rumah.
Menjaga Junho juga pasti sangat melelahkan."

"Tidak.. kan ada bibi Jeon yang membantuku."

"Begitukah? Lalu apa sekarang adalah tugasmu menjadi seorang istri?"

"Apa maksudmu?"
Hyera bingung namun mengerti apa maksud Seokjin adalah melayaninya sebagai suami.

"Kau tidak rindu padaku?"

"Hahaha.. untuk apa rindu kan sudah bertemu setiap hari."

"Hyera-ya, kau tega ya pada suamimu.."

Seokjin mendorong Hyera ke dekat lemari, menyentuh leher sang istri memposisikan tangan kekarnya di bagian leher seakan seperti menyekik namun nyatanya hanya pikiran kotor Seokjin yang terbayang. Istrinya begitu seksi malam ini dengan gaun tidur tipis hitamnya.
Mengecup, menyesap dan menjilat dari leher hingga bahu membuat keduanya terpejam menikmati.
Seokjin gemas, tak tahan lagi dengan gairahnya.
Berbisik pelan di telinga sang istri sembari meremas bokong sintal Hyera di saat kecupan di pipi berakhir.

"Aku merindukanmu Hyera..
Ayo bercinta.."









To be continued...

Wattpad story by Orangeade🍊🍊🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wattpad story by Orangeade
🍊🍊🍊

My husband doesn't love me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang