Chapter 03

220 26 0
                                    

Aku mengandarai mobilku menuju rumah Minji, selama di perjalanan aku mencoba menelpon Minji namun wanita cerewet itu malah tidak mengangkat teleponku, aku rasa dia sekarang sedang berdandan bak ratu. Aku berteman dengan Minji bertahun tahun aku rasa dia pasti akan lama berdandan. Minji bahkan bisa menghabiskan waktu sampai berjam jam. Daripada aku datang lebih awal dan menunggunya lebih baik aku mampir ke sebuah supermarket untuk membeli sesuatu untuk di bawa kerumah Minji, karna aku jarang berkunjung kerumah Minji rasanya akan lebih baik membawa buah tangan sedikit. Setelah selesai membeli semuanya saat aku hendak membayar dengan cardku tiba-tiba saja kasir yang sedang melayani pembayaranku sekarang malah bertanya tentang namaku.

"Maaf nona, apakah nama anda Park Hyera?" Saya melihat nama anda di dalam card".
Kasir perempuan terserbut terkejut dan menganga saat menanyakan namaku. Aku sampai terheran heran.

"Iya, benar. Nama saya Park Hyera. Maaf eonni apakah card saya tidak bisa di pakai?"

Aku bertanya ragu dan sedikit malu, pasalnya cardku pernah di blokir ayahku dahulu karna aku menggunakan uang ayah untuk membeli hal-hal yang membuang-buang uang saja. Tapi kali ini kan tidak ada uang ayah lagi di dalam cardku, sekarang uang yang ada di card itu semuanya adalah uangku. Lalu kenapa kartunya tidak bisa di pakai?.

"Apakah ada masalah dengan kartuku eonni?".

"Maaf nona, anda tidak perlu membayar. Anda bisa mengambil yang anda perlukan disini sesuai kebutuhan anda."
Ujar kasir perempuan tersebut membuatku mengernyit bingung.

"Hah? Apa maksudnya?, Saya tidak melihat ada spanduk promosi gratis disini, cepat selesaikan pembayaran saya. Saya harus bergegas".
Kasir tersebut malah memaksaku untuk tidak membayar.

"Maaf nona saya hanya menjalankan tugas saya".

"Iya tugas eonni adalah lakukan proses pembayaran dengan benar, maaf saya sedang terburu buru sekarang".

"Tapi maaf nona Park Hyera anda tidak di perkenankan membayar. Saya akan panggilkan manager saya, mohon di tunggu sebentar".

"Manager? Maksudnya? Saya tidak ingin bertemu manager anda eonni". Aku sedikit meringis sekarang, pasalnya kasir perempuan ini tak menginjinkan aku membayar.

"Memangnya apa alasan saya tidak boleh membayar?". Tanyaku pada kasir perempuan terserbut. Sontak dia diam terkejut dan seperti kebingungan lagi sampai akhirnya manager swalayan itupun datang.

"Maaf sudah membuat keributan nyonya Park Hyera, saya akan mengantarkan barang bawaan anda ke mobil anda".

Aku pun terbelalak mendengar perkataan managernya yang tiba-tiba datang kemudian ingin membawakan barang-barang belanjaanku ke mobil.
Apa ini maksudnya.

"Sebentar, ada apa ini sebenarnya? Saya tidak kenal kalian, saya mau membayar ini kemudian pergi".

Manager yang berbadan kekar dan tegap tersebut lantas melanjutkan.
"Anda adalah calon istri tuan Kim Seokjin, ini adalah swalayan miliknya, jadi anda tidak boleh membayar nonya Park Hyera.  Saya akan membantu mengemas barang-barang anda dan membawanya ke mobil anda. Mohon di tunggu sebentar".

Aku terkejut untuk kedua kalinya, bahkan manager swalayan tersebut dengan tanpa basa basi dan gamblang begitu saja mengatakannya.
Heol! Ternyata swalayan ini adalah milik si Kim seokjin?
Aish.. harusnya aku tak kesini tadi. Aku bahkan tak tau wajah Kim Seokjin!!!. Gerutuku dalam hati , sangat membuatku kesal bukan main aku bahkan belum pernah bertemu dengannya bagaimana bisa aku tidak bayar.

My husband doesn't love me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang