Chapter 14

201 22 0
                                    

Hening kembali.

Yoongi dan Minji kini sepertinya sangat khawatir pada Hyera. Takut akan kenyataan Hyera akan mulai depresi dan mengingat kejadian yang dulu lagi.

Pasalnya Hyera dahulu sangat mencintai Kim Taehyung. Hyera benar-benar mencintainya sampai suatu hari Hyera memiliki ketakuan Taehyung akan meninggalkan Hyera.

Namun ternyata apa yang Hyera pikirkan dan takutkan berakhir dengan kenyataan.

"Hyera... kau tak apa?." Tanya minji khawatir

"Tidak apa. Aku benar-benar tidak apa."

"Hyera.. jangan terlalu di pikirkan ya. Lupakan." Yoongi sekarang mulai membuka suara.

"Tidak apa oppa. Aku sudah lama melupakannya. Kau tau kan aku hidup dengan baik selama ini."
Ucapku seraya meyakinkan yoongi.

"Hmm." Yoongi mengangguk.
"Aku percaya padamu Hyera."

"Kami akan selalu ada bersama mu." Ucap minji, kemudian dia mengambil daging dengan potongan yang besar dan menaruhnya di piringku.

"Makan yang banyak! Makanlah!."

"Minji-ah...." panggil hyera.

"Apa?."

"Saranghae..." ucap hyera pada minji.

Minji kaget sekaligus geli.
"Mwo? Yak!!!. Menggelikan kau Park Hyera!."

Hyera dan Yoongi kini hanya tertawa terbahak bahak karena berhasil mengerjai Minji.

...

Pukul 17.00 sore.

Kini Hyera sudah sampai dirumah.
Rasa lelah dan letih mulai menyelimutinya. Rasanya sangat ingin datang ke kamar dan tidur.
Saat sudah di depan pintu kamar, Hyera tanpa sadar memandang pintu kamar Seokjin.
Hyera melangkah pelan menuju pintu kamar Seokjin.
Tangannya terulur maju untuk menyentuh ambang pintu kamar Seokjin. Namun tidak berani membuka atau mengetuk pintunya.

Hyera menatap sendu seraya berujuar lirih.

"Aku mencintaimu Kim Seokjin...."

"Sangat."

Kemudian Hyera tersenyum miris dan berbalik kembali menuju kamarnya. Tak mau lama-lama berada di depan kamar Seokjin karena jika terlalu lama dirinya akan tak tahan untuk menangis.

...

Kini sudah pukul 06.45 pagi
Hari ini adalah hari senin.

Hyera kini bergegas memakai sepatunya dan menyambar tas miliknya.

"Sial aku bisa terlambat sekarang."
Hyera kemudian segera berlari tanpa sarapan dan langsung saja pergi. Bahkan minum air pun tidak sempat.

"Aku berangkat bibi Jeon!."
Ucap Hyera tergesa-gesa dan membuat bibi Jeon keheranan.

"Nyonya tidak sarapan?"
Ucap bibi Jeon sembari berteriak tapi Hyera sudah terlampau jauh.

Seokjin ternyata sudah bangun kali ini. Seokjin sedari tadi ternyata mengetahui keributan yang di buat Hyera.
Entah kenapa Seokjin penasaran sampai tanpa sadar memperhatikan.
Melihat Hyera yang melenggang bergegas pergi bekerja membuatnya sedikit heran.
Kini Seokjin melangkah ke dapur, menghampiri bibi Jeon. Seokjin pun melihat di meja ada banyak sekali makanan.

Pasti ini semua bibi Jeon yang memasak. Hyera kan terlambat tadi tidak mungkin dia yang memasak.

"Tuan Kim ingin sarapan?."
Tanya bibi Jeon membuyarkan lamunan Seokjin.

"Kenapa bibi Jeon banyak sekali memasaknya?" Tanya seokjin.

"Ah ini.. maaf tuan Kim. Ini semua nyonya Hyera yang memasak tadi. Nyonya memang sering memasak berbagai macam. Karna takut tuan tidak suka salah satunya."

Seokjin terkejut.
"Apa? Bukannya tadi Hyera terlihat terlambat?"

"Ah itu karena nyonya bangun jam 6 pagi tadi tuan Kim. Biasanya dia akan bangun jam 4 pagi untuk memasak. Mungkin nyonya lelah jadi terbangun jam 6 pagi."

Ucapan bibi Jeon sukses membuat Seokjin terkejut. Hyera rela terlambat untuk memasak ini semua?. Jadi selama ini bangun dini hari untuk memasak?Dia benar-benar melakukan tugasnya dengan baik.

...

Kini Seokjin sudah berada di ruangan kantornya. Dia kemudian mencari sebuah nomor dan meneleponnya.

"Apa sekarang kau sedang sibuk sayang?."
Tanya seokjin terhadap seseorang di seberang telepon."

"Kemarilah, aku sudah selesai berberes dirumah." Ucap jiyeon pada seokjin.

"Baiklah, aku segera kesana sekarang."

"Hati-hati di jalan sayang." Ucap jiyeon.



Sekarang sudah jam pulang kantor namun Minji sengaja mengajak Hyera jalan-jalan sebentar untuk menghilangkan stressnya.
Minji berbelanja pakaian sangat banyak sekali sampai lupa daratan karena terlalu banyaknya sale yang di sediakan setiap outlet yang menjual pakaian. Katanya ini sangat tidak bisa di lewatkan.

Saat tengah memilih baju Hyera di kagetkan dengan suara yang dirinya kenali.
Siapa lagi kalau bukan suaminya Kim Seokjin.

Di depan toko baju tempat Hyera dan Minji berbelanja ada sebuah toko kue. Seokjin terlihat membeli sebuah kue.
Hyera bingung. Untuk siapa Seokjin membeli kue.
Saat Seokjin selesai membeli kue dia melenggang pergi.
Hyera mengikuti kemana langkah Seokjin karena penasaran, meninggalkan sahabatnya Minji yang tengah berbelanja, tak perduli meski Minji akan marah dan bingung mencari Hyera yang meninggalkannya secara tiba-tiba.

Setelah membeli kue Seokjin datang ke toko perhiasan dan toko bunga. Hyera masih terus mengikuti.
Sampai akhirnya Seokjin pergi ke basement parkir dan akan segera pergi.

Terpampang jelas senyum merekah Seokjin di wajahnya. Dan Hyera melihat semuanya. Hyera merogoh ponsel di kantong saku celananya dan melihat tanggal di ponsel. Sekarang dia ingat dan mengerti untuk siapa semua itu.

Mobil Seokjin kemudian pergi dan menghilang sekarang dari hadapan Hyera.

"Oh iya.. sekarang aku ingat. Hari ini adalah ulang tahun Jiyeon. 3 hari sebelum ulang tahunku."
Hyera bergumam dan tersenyum miris.

Hyera hanya bisa menatap kepergian Seokjin dengan rasa sakit yang teramat membuat seluruh tubuhnya mati rasa.

...

Hyera kini tengah duduk di sofa. Melamun. Pikirannya kosong. Tak ada satupun yang ingin dia pikirkan sekarang.
Tanpa sadar air matanya mulai jatuh.
Merasa pipi nya basah, Hyera segera menghapus air matanya dan berhenti menangis. Kini Hyera sudah tidak kuat lagi. Dia lelah, Sudah ingin untuk menyerah. Hyera sangat menyesal dan bodoh sudah mencintai Seokjin seorang diri, bodoh sekali kenapa bisa sampai jatuh cinta padanya.

Hyera merasa mungkin ini sudah saatnya dia menyerah dan mengakhiri semuanya. Bertahan sedikit lagi dan semuanya akan selesai.








To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juli 2020.
Wattpad story by "Orangeade"






See you for the next chapter!😍💜

My husband doesn't love me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang