- pusing

166 41 17
                                    


"kenapa lo?" tanya rian, sadar kalo kamu ngelamun mulu.

rian : harin

"pusing gue, kak." jawabmu abis itu mijet pangkal hidung.

"pusing kenapa? tumben lo." rian nyeruput jusnya sambil natap kamu heran.

"buku jurnal gue ilang!" rian cuma diem natap kamu datar.

"ditambah nanti gue kelompok bahasa, sekelompok sama temen sebangku!" tambahmu.

"ya jadi? letak permasalahannya dimana?" tanyanya lagi. ngeselin.

"masalahnya buku jurnal itutuh penting!" katamu.

"dan teman sebangku lo?" rian ngambil batagornya.

"temen sebangku gue tuh gak pernah ngomong sama gue, jadinya gue takut!"

"oh dika maksud lo?" kamu mengangguk cepat mengiyakan ucapan kakak kelas mu sekaligus sahabatmu ini. "dia gak pendiem tuh? dia cerewet banget kalo ngomong ma temennya apalagi sama gue!"

kamu langsung bengong. masa iya?

kamu percaya gak percaya sama ucapannya karena yang kamu tau, dika tuh pendiem.

kriiinggg!!!!

"ah mampus.."

teman sebangku [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang