- kaget

113 42 20
                                    


"silahkan dikerjakan sama teman sebangku masing-masing!" perintah guru didepan.

kamu udah was-was dari tadi karena dika disebelah mu diem-diem bae.

terus dia ngerebut buku paket di tengah meja dan...

"lo ngerjain yang mana?"

jantung kamu rasanya deg-degan. itu kata pertama yang dia ucapin sekali ini. kamu juga bernapas lega karena dia mau diajak kerja sama.

"g-gue ngerjain ta-tabel yang ini aja." tunjukmu.

dika ngangguk terus dia mulai bikin garis di bukunya pake penggaris. kamu juga ikutan, biar gak canggung.

terus..

































"kenapa lo?" dia tiba-tiba nanya, membuat pergerakanmu berhenti.

"h-hah?"

"lo kayak tegang banget denger gue ngomong. rasanya kayak ngomong sama kepala sekolah. kenapa sih?" tanyanya tanpa noleh sedikit pun.

kamu jadi bingung mau jawab apa. "i-itu,"

"karena gue baru pertama kali ngomong sama lo setelah sekian bulan ini?" katanya lagi sambil noleh ke kamu.

kamu ngangguk aja. "kaget hehe.."

dia cuma senyum terus ngelanjutin pekerjaannya. kamu juga ngikutin dia lagi.

"boleh pinjem penghapus?" tanyanya. kamu langsung gercep ngambil penghapus di kotak pensil mu dan ngasih ke dia.

dia terkekeh, "santai aja." dia senyum, nampakkin lesung pipi nya yang manis.

kok ganteng?

kamu cuma nyengir dan dengan gugupnya kamu nulis dengan tangan getar-getar.

"nanti gue mau ngomong, boleh?" duh, jadi tambah gugup lagi nih dan jantungmu berdegup makin cepat karena dia ngomong gitu sambil ngeliatin kamu dari samping.

"k-kapan?"

"pulang sekolah, boleh?"

"i-iya, oke."

tiba-tiba tangannya terangkat dan nyubit pipimu pelan. "jangan bikin gemes dong. pipi lo merah tuh."

"tambah merah lagi karena elo bangsul." batinmu. kamu langsung ngusap pipimu yang kena cubit.

"sakit ya? maaf ya." dia nyengir terus kembali nulis.

kamu cuma diem terus kembali melanjutkan pekerjaanmu yang sedikit tertunda.

sambil malu-malu.

pendek ya??
wkwkwk:')

teman sebangku [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang