5 months later..."kata siapa gue jadian sama gavin? enggak tuh!" kamu bingung.
jadi, si dika dateng ke rumahmu dengan ekspresi kaget campur kesel, marah ya pokoknya gitu deh.
kamu tanya kenapa, dia bilang kalo kamu jadian sama gavin, anak kelas sebelah.
gavin : cya
kamu kaget dong karena dituduh gitu. deket aja enggak.
"enggak, ka. gue gak pernah jadian sama dia. deket aja enggak!" katamu lagi karena dika cuma diem bengong.
"kata siapa lo? kok ngomong gitu?" tanyamu.
dika garukkin tengkuknya canggung, "kata haidar.."
haidar : haechan (nct dream, 127)
"percaya aja lo ama titisan kingkong kayak dia." kamu menatap nya kesal.
"ya habis dia serius banget ngomongnya!" dia manyun.
"enggak, dika. ga akan pernah." kamu tersenyum.
dika pun akhirnya mengangguk dan senderan di sebelahmu. kalian lagi ada di kamar btw.
"darimana lo?" tanyamu.
"dari rumah." jawabnya.
"kesini cuma buat nanya yang tadi?" dia ngangguk.
"sama kangen." tambahnya lagi.
mesti gitu, bikin baper:(
"yaudah disini aja." kamu nepuk-nepuk tangannya.
hening sesaat. hawanya dingin karena habis hujan ditambah ac di kamarmu nyala.
tunggu, habis hujan?
"dika.. lo gak kesini pas hujan kan?" tanyamu panik. takut anak disebelahmu ini sakit.
rumahnya rada jauh karena beda komplek. kamu di j dia di g. biasanya dia kesini pake sepeda.
"um.. gak tau?" kamu langsung duduk tegak dan ngelipet tangan di dada sambil natap dia curiga.
"jawab jujur, gue gamau lo sakit."
"gue kesini pas gerimis! puas?" dia natap kamu kesel.
"beruntung pas gerimis. awas aja sakit!" katamu habis itu turun dari kasur.
kamu mengambil beberapa snack dan minuman lalu memberinya ke dika.
"punya jajan juga lo" katanya terus buka salah satu.
"ya jelas gue punya. nyetok gue di lemari. buat bahan nonton drakor." kamu nyengir.
"pantes."
hening. kalian menikmati jajan masing-masing.
"besok malming nih." kata dika tiba-tiba. kamu yang tadinya lagi ngeliatin hape langsung natap dia sambil naikkin alis.
"terus?"
"jalan yuk!" dia senyum lebar.
"um.. oke, boleh. jemput atau ketemuan?" biasa kalo mau jalan tuh kalian rencanain dulu mau dijemput apa ketemuan. biar ga ribet.
"gue jemput aja."
"yaudah, jam berapa?"
"nanti deh gue pikir dulu." dika senyum.
"oke deh."
"satu lagi,"
"apaan?"
"gue nginep ya?"
"enak aja! sleding sini!" kamu bangun sambil ancang ancang mau nyeleding.
"gagagaga becanda woy elah!" dika dah takut duluan. kamu duduk lagi.
dan sore itu dilanjutkan dengan kalian yang ngobrol seru.
sampe gak kerasa sampe jam 5 sore.
"dika yakin mau pulang jam segini? dah gelap gue takut nih!" katamu khawatir.
dika terkekeh terus ngusak rambutmu, "gapapa kok. gue pulang dulu ya!"
"hati-hati loh!"
"iya beb iya! sampai ketemu besok!" dika melambaikan tangannya ke kamu dengan senyuman manisnya yang bikin siapa aja meleleh liatnya.
kamu balas dengan senyuman lalu memperhatikan dika yang mengayuh sepedanya dan menghilang di balik pohon.
maap nih gaje banget..
lagi buntu..
aku juga lagi nugas..
maap kalo slow update ya T_T
KAMU SEDANG MEMBACA
teman sebangku [ ✔ ]
Short Storyft. son dongmyeong si cerewet yang berubah menjadi pendiam kalo lagi duduk disebelahmu. ©pincyaa, 2020.