4. Elipsis 🦋

37 12 2
                                    

elipsis (...)

Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Misalnya:

"Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut."

" Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah ...."

"..., lain lubuk lain ikannya."

📌Catatan:

– Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

– Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).

– Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Misalnya:

"Menurut saya ... seperti ... bagaimana, Bu?"

"Jadi, simpulannya ... oh, sudah saatnya istirahat."

📌Catatan:

– Tanda elipsis itu 

didahului dan diikuti dengan spasi.

– Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).

🌵Tanda hubung/ En Dash (–)

Tanda pisah bersimbol (–) en dash atau (—) em dash yang tidak ada tombolnya pada papan ketik. Dua tanda hubung yang dirangkai tanpa spasi (--) dapat digunakan sebagai lambang tanda pisah.

En Dash untuk memberi makna “sampai dengan/ke” (di antara bilangan, tanggal, atau tempat) sedangkan Em Dash untuk memisahkan keterangan. Yang penting, terlihat ada perbedaan antara tanda hubung dan tanda pisah.

Tanda hubung(En dash) berfungsi untuk menyambung atau merangkai dan lebih pendek daripada tanda pisah(Em Dash) yang berfungsi untuk memberi pembatasan.

1)Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Misalnya:

🥝Di samping cara lama, diterapkan juga ca-

ra baru ….

2) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Misalnya:

🥝 anak-anak

🥝 berulang-ulang

🥝 kemerah-merahan

🥝mengorek-ngorek

3) Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Misalnya:

🥝 11-11-2013

🥝p-a-n-i-t-i-a

4.) Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.

Misalnya:

🥝ber-evolusi

🥝meng-ukur

5) Tanda hubung dipakai untuk merangkai: 

a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital 

🥝(se-Indonesia, se-Jawa Barat);

b. ke- dengan angka 🥝(peringkat ke-2);

c. angka dengan –an 🥝(tahun 1950-an);

6) Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:

🥝di-back up

🥝me-recall

🥝pen-tackle-an

7) Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.

Misalnya:

🥝Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.

🥝Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan.

🌵Tanda pisah/ Em Dash (—)

1) Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

🥝Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

🥝Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

2) Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Misalnya:

🥝Soekarno-Hatta—Proklamator  

🥝Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.

🥝Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

3.) Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.

Misalnya:

🥝Tahun 2010—2013

🥝Tanggal 5—10 April 2013

🥝Jakarta—Bandung 

****


Terima kasih!

About The AuthorshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang