Malam ini, sepertinya bulan sedang malas menghadirkan terangnya yang redup memilih untuk bersembunyi di antara awan kelabu kehitaman. Dan juga bintang, hanya sedikit dari mereka yang menampakkan dirinya di langit malam yang kelabu ini.
Aku duduk di tepi balkon rumah sambil menjentik-jentikan tembakau di sela sela jemariku yang sudah terbakar menjadi abu.
Memikirkanmu untuk kesekian kalinya, membayangkan senyum manismu untukku, dan melihat sorot matamu di antara bayang-bayang adalah cara terindah menikmati malamku kali ini.
-far away
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta hitam di seutas kertas
Thơ caSajak sederhana dari si penulis payah namun tertarik dengan karya-karya berbau sastra berupa sajak dan puisi. Ini masih dalam revisi, mungkin akan sering saya otak-atik agar terlihat lebih sempurna atau saya berusaha menyempurnakan karya ini agar te...