Kau datang bagaikan spidol yang berwarna-warni.
Kau lukiskan pelangi dengan warnamu diatas kertasku yang putih dan bersih.
Akupun mulai menyukai warna-warna pelangi yang kau lukiskan.
Tapi entah mengapa kau menekan spidolmu dengan keras.
Hingga warna yang terang dan cerah menjadi warna yang tebal dan kelam.
Dan menembus kertasku yang tipis ini.
-Kelabu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta hitam di seutas kertas
PoésieSajak sederhana dari si penulis payah namun tertarik dengan karya-karya berbau sastra berupa sajak dan puisi. Ini masih dalam revisi, mungkin akan sering saya otak-atik agar terlihat lebih sempurna atau saya berusaha menyempurnakan karya ini agar te...