More Than Friend

Ali maafin gue...

Ali memutuskan untuk tidak melanjutkan latihannya. Kini ia duduk ditribun dekat lapangan bersama prilly yang terus terusan menundukkan wajahnya. Ali mengajak prilly untuk duduk di tribun yang lebih jauh dr pinggir lapangan. Yang tadinya prilly duduk dibangku pinggir lapangan. Ali tidak mau kejadian tadi terulang. Ia sangat khawatir.

Mereka penuh dengan keheningan. Sampai akhirnya ali mengeluarkan suaranya.

Ali : jadi elo gabisa jalan sama gue karna udah ada janji sama halik ya

Prilly menoleh pada ali. Lalu kembali menunduk lagi

Ali : gapapa kok pril gue aja yang telat ngajaknya (ucap ali seraya mengubur kegusarannya saat prilly datang bersama halik tadi dalam dalam)

Prilly : li gue...gue gatau kalau lo hari ini juga latihan. Bukannya kmrn lo bilang kalau lo gajadi se-team sm halik? jadwal latihan lo gasama sama dia. Gue kira lo kmrn ngajak gue keluar gt jalan. Tapi gue udh kelanjur janji sm halik li...(ucap prilly tidak kalah gusar)

Prilly menjelaskannya dalam satu tarikan nafas. Membuat ali menyunggikan senyumnya.

Ali : iya gue emang seharusnya gak latihan brng dia. Tapi jadwalnya belum di reschedule. Jadi masih pake jadwal yang se-team. Tapi habis ini udah beda kok

Prilly : li.....(panggil prilly sambil menatap ali)

Ali : hmm...(jawab ali datar)

Prilly : gue minta maaf...(ucap prilly lirih)

Namun ali tak menoleh dan tak menggubris

------------

"Prilly ayok pulang" panggil seorang pria sambil menghampiri prilly yang tidak lain adalah halik. Prilly menoleh pada ali yang seakan - akan tetap menikmati permainan teman temannya dari kejauhan dilapangan

Prilly : ali gue pulang ya...(ujar prilly penuh hati - hati)

Ali : iya (ujar ali cuek tak menoleh sedikitpun)

Prilly : lo udah baik baik ajakan li? Atau mau gue temenin...pulang....? (ujar prilly hati hati)

Ali : gausah pril gapapa, lagian harinya mau hujan lebih baik lo naik mobil sm halik

Prilly : gue....

Halik : ayok pril td katanya gaboleh lebih dari jam lima (ujarnya memotong perkataan prilly krn ia muak melihat prilly mengkhawatirkan ali)

Prilly : gue pulang li (ujar prilly sambil berlalu)

Ali : pril....(ujar ali yang melihat prilly berjalan menuju halik dan itu menghentikan langkah prilly. Prilly pun menoleh)

Ali : hati hati (ujar ali pelan)

Prilly : kamu juga....(ujar prilly sambil tersenyum, dan ia berlalu pergi)

Ali hanya membalas senyummannya.

"Kamu" apa yang sedang prilly coba tunjukkan?

---------------

Ali berjalan menuju parkiran. Sesampainya, ali menstarter motornya. Melewati gerbang sekolah dan teringat akan kejadian saat hujan turun. Kini langit pun sama seperti saat itu. Mendung. Bedanya gadis itu sedang tidak bersamanya seperti saat itu. Ya gadisnya. Entah sejak kapan perasaanya berubah. Gadis delapan oktafnya, sahabatnya dan entah mengapa kini ia cemburu. Ali tak dapat memungkiri bahwa ia cemburu saat prilly datang bersama halik mantannya. Apalagi ali sebenarnya sudah menceritakan pada prilly bahwa ia dan halik memiliki hubungan yang sangat buruk. Mereka bermusuhan sejak pertama kali ali ikut eskul basket. Tapi mengapa prilly malah datang bersama musuhnya itu? Ali melajukan motornya dengan getir bersamaan dengan pikirannya yang penuh dan hatinya yang gundah. Tak lama hujan turun mengguyur. Ali ternyata terlalu asik dengan pikirannya sampai tidak konsentrasi dengan jalanan. Motornya terpelesat...