Part 3

5.2K 211 41
                                    

Martin dan Allaric sedang berada di dalam pesawat menuju ke kota Edmondton.

Perjalanan yang cukup panjang dan Martin sudah memastikan usahanya harus berhasil bagaimana pun caranya.

Tidak ada kata menyerah di dalam kamus hidup Martin.

4 jam 15 menit mereka tiba di kota Edmondton.

Mereka langsung menuju hotel yang sudah di booking oleh Allaric tadi pagi.

Martin membuka tirai jendela yang, menikmati pemandangan kota Edmondton siang hari.

"Pemandangan malam hari pasti sangat indah.." gumam Martin.

Cukup sepuluh menit bagi pria berjiwa bisnis seperti Martin untuk istirahat.

Sekarang Martin dan Allaric sudah berada di loby hotel, mereka akan menyewa mobil untuk pergi ke Guest Library.

Martin hanya diam sepanjang perjalanan menuju perpustakaan.

Begitu juga dengan asistennya. Kalau ada perlombaan yang bisa bertahan tanpa bicara sepanjang hari, mungkin mereka berdua akan menjadi juara satu dan dua.

Hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk sampai di perpustakaan itu.

Guest library adalah perpustakaan milik keluarga Guest yang sudah berdiri selama 70 tahun.

Guest library adalah perpustakaan milik keluarga Guest yang sudah berdiri selama 70 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lokasi yang sangat strategis membuat Martin berambisi membangun sebuah hotel di sana.

Allaric membuka pintu mobil untuk Martin, hari ini mereka akan melihat-lihat terlebih dahulu. Baru setelah itu, mereka akan menemui Mr.Billy Guest, pria setengah baya yang mengurus perpustakaan ini.

Allaric berjalan lebih dahulu, membuka pintu perpustakaan untuk Martin.

Martin mengeryitkan dahinya, bangunan itu sudah sangat tua. Sudah layak di hancurkan dan diganti dengan hotel-nya.

Apalagi bau buku-buku yang sudah berumur puluhan tahun dan debu yang begitu menusuk hidung Martin, benar-benar membuat Martin enggan masuk lebih dalam.

"Selamat datang---" seorang gadis berambut pendek menyambut kedatangan mereka.

"Kami hanya akan melihat-lihat." Allaric langsung memotong apa yang akan dikatakan gadis itu, mereka tidak perlu berbasa-basi.

Daisy menghela nafas melihat dua pria dewasa yang begitu menyebalkan ada di depannya. Dan kemana Serena, sudah sepuluh menit dia berada di lantai atas untuk mengambil buku dan belum kembali juga.

Martin benar-benar menatap kondisi perpustakaan itu dengan kasihan.

Yang benar saja, apa yang dikatakan orang-orang kalau perpustakaan ini ramai dikunjungi semuanya pasti hanya bohong belaka.

Melihat kondisi bangunan yang sudah tua dan kusam begini saja, jangankan masuk untuk lewat saja Martin tidak akan mau.

"Aku akan melihat-lihat ke lantai atas," ucap Martin, dia hanya ingin pergi menemukan jendela agar bisa mendapat pasokan oksigen yang bersih.

8. Bunga Kedua ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang