rumah? seperti apa rumahku? siapa
rumahku? apakah itu sebuah tempat
dan bangunan? ataukah itu
sekumpulan bayangan orang-orang
yang telah tertinggal jauh di masa lalu?
apakah itu sosok yang kupanggil ibu?
apakah itu tempat di mana aku lahir?
apakah itu ayahku yang telah pergi?
ataukah orang-orang yang dahulu
kukira begitu menyayangiku tetapi kini
terasa begitu pahit? apa itu? seperti apa
rumahku? aku masih tersesat. aku
meraba-raba akan telapak tangan lain
untuk kugenggam, berharap seseorang
meraih dan menuntunku. bagaimana
aku harus menyalakan lilinnya? pun, di
mana lilinnya? ah, apakah ada? di sini
begitu gelap. aku takut, aku sangat
takut dan cemas. rasanya begitu tidak
aman, rasanya begitu sendiri. aku
merindukan rumah. aku sangat
merindukan rumah. namun
bagaimanakah rumahku itu? di mana
rumahku? siapa rumahku? apakah itu
hal yang pernah kukenal, atau masih
kukenal, atau belum kukenal sama
sekali? apakah rumahku menantiku?
apakah dia juga merindukanku? aku
ingin kembali, aku ingin pergi dari sini.
aku barangkali telah terdampar di
tempat asing sejak awal. ya, ini tempat
asing. apakah aku pernah memohon
untuk berada di sini? pernahkah aku?
aku tidak mengerti. aku merindukan
rumah. rumah yang itu. rumah yang
itu. benakku berteriak, aku dipenuhi
bising setiap saat. tak ada yang dengar.
aku lelah terus diperas ketika aku
sudah benar-benar kekeringan. aku
ingin tidur dalam kehangatan rumah.
rumahku. aku ingin kembali. aku ingin
pergi dari semua, dan kembali pada
rumah. aku ingin pulang, aku rindu
rumah.