Siapa Perempuan Itu?

74 7 2
                                    

"Setelah 10 tahun aku kembali lagi ke kota Ini, Kota dimana aku bertemu dia"Batin Cahya.Dimana 10 tahun yg lalu Cahya bertemu dengan seseorang anak laki-laki yg selalu ada dipikirannya.

Cahya Rayndra
Gadis cantik yg mempunyai rambut panjang berwarna hitam kecoklatan dan mata hitam yg bulat.Dia adalah anak ke 2 dari Reihan Rayndra.

10 Tahun yang lalu

Cahya belajar bersepeda dengan perasaan bahagia saat ia tahu bahwa dia sudah bisa mengayuh sepedanya dengan lancar, saking bahagianya ia tidak melihat ada batu didepannya, seketikan sepeda Cahya pun tergelintir dan Cahya terjatuh.

"Brukhhh"

"aww"jerit Cahya, ia pun menagis sangat kencang.

Tanpa ia sadari ada seseorang anak laki-laki turun dari mobil menghampirinya.

"Kamu kenapa menangis? Itu lututmu berdarah ,sini aku obatin lukanya"ucap anak laki-laki itu.

Cahya masih menangis tersendu-sendu dan mengabaikan pertanyaan anak laki-laki itu.

Anak laki-laki itu menutupi telinganya karna tangisan Cahya yang sangat kencang.
"Busett berisik banget dahh"batin Rama

Ya,Rama Adijaya. Cowo blasteran Indo-India. Yahhh jangan ditanya, ia mempunyai paras tampan, hidung mancung, dan alis tebel. Rama adalah anak dari Nathan Adijaya.

"Sini aku obati luka di lututmu itu"Lembut Rama.
Cahya pun mengangguk dan ikut anak laki laki itu ke mobilnya. Cahya memandang Rama lekat-lekat.
"Anak ini sangat tampan"Batin Cahya.
Ya, meskipun dia masih anak-anak tetapi dia bisa tau lelaki tampan hahah.

akhirnya Rama Selesai memperban luka Cahya.

"Sudah"ucap Rama.

"Terimakasih"Ucap Cahya tak lupa ia memasang senyum manisnya itu.

Selesai.

"Hmm semoga aja gue bisa ketemu elo lagi"gumam Cahya.

Disebuah sekolah,Cahya berjalan menyusuri lorong-lorong mencari dimana letak kelas 10.
"Dari tadi gue udah mondar mandir kesana kemari ga nemu2 juga tu kelas" ucap Cahya dengan kesal.

Beberapa ruangan telah di telusuri Cahya, dan akhirnya ia bertemu juga dengan kelas nya,ternyata kelas Cahya berada di ruangan paling ujung

"hufft akhirnya ketemu juga"ucap Cahya lirih.
Selang beberapa saat ada yang menabraknya dengan keras.

"aaawwww"teriak cahya dengan keras.

"apa lo kalo jalan ga pake mata?sampe sampe gue segede ini ga keliatan!"
Cahya berteriak dengan sangat keras hingga mata murid-murid yang ada di kelas tertuju kearahnya dan laki-laki yg sedang dimarahinya.

Laki-laki tersebut meninggalkan Cahya yang berada di lantai tanpa menolong atau meminta maaf,bahkan dia tak berkata sepatah katapun.

"Dasar laki-laki gada ahklak, bukanya bantuin, malah ngujlug ae." gumamnya dalam hati dengan rasa kesal.

"siapa perempuan itu? berani banget dia marahin gue di depan murid-murid"batin Rama.

Memikirkan kejadian itu membuat Rama melamun dan
Temannya pun menepuk punggung Rama sontak membuat Rama sadar dari lamunannya.

"Ram lo ngelamunin apa sih? "Ucap teman Rama yg ada di belakangnya.

"ehh engga. gue ga ngelamun kok"

"halahh lo pasti lagi ngelamunin cewek tadi yg lo tabrak di depan kelas kan?"ucap Sahabatnya Dani dengan nada meledek.

"apaan sih lo Dan, yakali gue ngelamunin cewe yang mulutnya kalo teriak udah kaya mau gempa"Ucap Rama kesal.
Dani dan teman-temannya yang lain pun tertawa.

Bel masuk akhirnya berbunyi...

Semua murid pun masuk ke kelasnya masing-masing.

"Anak-anak kalian punya teman baru.Silahkan perkenalkan dirimu nak"ucap bu Dina

"Hallo perkenalkan nama saya Cahya Rayndra, kalian bisa memanggilku Cahya.Saya baru pindah dari kota Stone"Ucap Cahya dengan malu-malu.

"baiklah, sekarang kamu duduk di samping Rama"Ucap bu Dina.

Rama dan Cahya menoleh bebarengan sontak mata mereka terbelalak melihat satu sama lain.

"Astaga dunia sepertinya sempit sekali. Kenapa harus satu kelas dengan Cowo Kulkas.  Satu meja lagi"Batin Cahya.

Ia memutar bola matanya malas. Ia tak menduga bisa satu kelas dengan Cowok kulkas super nyebelin apalagi sampai satu meja.

Dia Kembali (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang