06

10 3 0
                                    

"Ini hanya sebuah cara saja
Untuk aku tetap bisa mencintaimu
Menjadi seorang bangsat yang diajarkan membunuh
Membunuh segala ketidakpastian semata"

"Buru masuk"Ucap Rama sambil masuk kedalem mobil.

Mobil mereka pun jalan. Disepanjang jalan dimobil hanya ada keheningan,Rama dan Cahya tidak membuka obrolan hingga Rama mengawali pembicaran dengan bertanya.

"Rumah lo dimana?" Tanyanya singkat.

"Itu di pertigaan depan berhenti aja disitu."jawab Cahya.

Sesampainya di pertigaan Cahya pun turun dari mobil.
"Thanks ya Ram."Ucap Cahya yg hanya dibalas anggukan dengan wajahnya yg dingin.

Rama melajukan mobilnya untuk pulang kerumah.

Di kediaman Rayndra Cahya disambut oleh Pak Amat tukang kebun di rumahnya.

"Selamat sore non"Sapa pak Amat kepada nona kesayangannya itu.

"Selamat Sore kembali pak Amat"jawab Cahya.

Ya, Pak Amat sudah lama sekali bekerja di Keluarga Rayndra,Sejak Cahya kecil. Tak heran jika Pak Amat sangat menyayangi Cahya seperti anak kandungnya sendiri.

Cahya pun masuk ke rumah.terlihat seorang wanita paruh paya sedang duduk di sofa.

"Selamat Sore Ma"Sapa Cahya kepada Mama nya.

"Sore kembali sayang"Jawab Mama Cahya sembari mengecup dahinya.

"Gimana tadi awal masuk sekolahnya?seru ngga?"Lanjut Mama Cahya.

"Yahh gitu deh Ma. Baru pertama masuk sekolah aja udah ketemu Manusia kulkas"jawab Cahya memasang muka cape.

Mama Cahya tertawa mendengar perkataan putrinya itu.
"Manusia kulkas? Ada ada aja kamu ini sayang"Ucapnya.

Dia Kembali (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang