Happy Reading
Guys udah up lagi nih!!! Kuy buruan dibaca jangan hanya discroll.. jangan lupa vote coment and follow akunku!
Aldris menyusul Zara yang sudah keluar dari mall itu terlebih dahulu. Aldris celingukan mencari keberadaan Zara. Ia menemukan Zara dengan langkah lemasnya akan segera menyeberang jalan. Takut terjadi apa-apa Aldris langsung berlari kerah Zara. Membantunya menyebrang takut t
"Za, are you okey?" tanya Aldris, yang dijawab Anggukan lemah oleh Zara.
"Yuk ke taman situ lo bisa cerita apa yang terjadi sama lo ke gua," ujar Aldris yang memberikan ketenangan pada diri Zara.
Mereka pun sudah sampai di tempat yang dimaksud Aldris tadi.
"Lo sekarang bisa cerita sama gua, bisa menangis di gua, gua bisa lo jadiin penyalur amarah lo dan gua bii..." ucap Aldris yang terpotong dengan tindakan Zara yang tiba-tiba menangis dipelukannya.
"Gua sumpahin ya lo Fath sekali lagi lo buat Zara kaya gini lo habis ditangan gua," batin Aldris kesal.
"Makasih," ucap Zara sambil melepas pelukannya.
"Untuk?" tanya Aldris heran.
"Semuanya, lo udah ada saat gua terpuruk seperti ini," ujar Zara.
"Oke, gua nggak masalah walaupun ingus lo nempel dibaju gua yang mahal ini," ucap Aldris sambil tertawa.
"Rese deh lo," ucap Zara sambil memukul lengan Aldris.
"Lo nggak mau cerita kenapa lo tadi?" tanya Aldris. Zara hanya menggeleng.
"Ok kali ini biar gua yang cerita. Sebelumnya gua minta maaf. Sebenarnya gua tau yang nyebabin lo nangis tadi Fathir kan? Lo liat dia sedang sama cewek lain. Gua udah dari beberapa hari yang lalu gua tau kalo Fathir beberapa kali jalan sama tu cewek. Pertama tau di bandara mungkin cewek itu baru datang ke Jakarta. Awalnya gua pikir dia sepupunya Fathir, tapi mereka kok mesra banget. Tapi alangkah baiknya lo coba omongin baik-baik tanyain sebenarnya dia siapanya. Kita nggak tau pemikiran kita salah atau benar. Kalau memang dia selingkuhannya saran gua sih tinggalin aja orang yang udah nyakitin hati kamu. Jangan bodoh karena cinta Za," tutur Aldris yang kini Zara mulai menangis lagi.
"Kenapa lo hiks nggak hiks kasih tahu gua hiks?" tanya Zara pada Aldris sambil menangis.
"Karna gua udah nebak kalo lo tau ini lo pasti nangis, Dan gua nggak mau lihat lo nangis seperti ini," jeda Aldris sambil mengelap air mata Zara dengan tangannya. "Dan gua juga nggak mau ngerusak hubungan lo sama Fathir," cap Aldris.
"Inget Za jika Fathir ninggalin lo dan nyakitin perasaan lo gua ada buat ajakin lo bangkit," ucap Aldris penuh motivasi. "Dengan Rasa yang sama seperti dulu Za," lanjutnya dalam hati.
"Sekali lagi makasih Al," ucap Zara sambil memeluk Aldris.
"Sama-sama Za," ucap Aldris membalas pelukannya.
"Es krim rasa coklat mau?"tawar Aldris Zara mengangguk mengiyakan.
"Tapi ada syaratnya," ucap Aldris menggoda.
"Idih kalo nggak ikhlas nggak usah" ucap Zara kesal.
"Mau nggak? Syaratnya kapan-kapan kalau udah nggak sibuk lo harus mau temenin Fara main ke trampolin, kasian dari seminggu yang lalu nanyain lo terus," jelas Aldris.
"Okey, tapi es krimnya 2?" minta Zara manja.
"Yuk cari trus cabut pulang, anak-anak aja udah pada pulang kok gara-gara lo kelamaan mewek," goda Aldris yang dihadiahi tinjuan di lengan Aldris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl My Love (HIATUS)
Teen FictionSebelum baca usahakan follow terlebih dahulu!! Slow update!! Revisi setelah tamat. Jangan lupa tandai typo! Salah satu most wanted boys SMA Tunas Bangsa yang memiliki tampang nyaris sempurna, bernama Aldris Syarif Mahardika mendapat tantangan dari k...