Sebelum baca usahakan follow terlebih dahulu!!
Slow update!!
Revisi setelah tamat. Jangan lupa tandai typo!
Salah satu most wanted boys SMA Tunas Bangsa yang memiliki tampang nyaris sempurna, bernama Aldris Syarif Mahardika mendapat tantangan dari k...
"Nggak tau yah biar Athir bukain aja," pinta Fathir. Fathir kemudian berjalan menuju arah pintu.
"Eh lo bro? Lo kan temen yang dikelas tadi? Ngapain lo kesini?" tanya Fathir yang mulai nyolot.
"Iya, gua ada perlu sama Zara lo sendiri ngapain?" tanya balik Aldris dengan sewot.
Kemudian datang Zara dari arah dapur menuju pintu depan. "Apa sih kalian ribut disini kuy masuk,"ajak Zara.
Kemudian mereka masuk dan menuju ruang tengah. Tiba tiba Fathir membuka suara "Fa kenapa sih belajarnya sama dia aku kan juga bisa ngajarin kamu," kata Fathir.
"Apa sih lu, gua bukan kok mau ngajarin Zara ya gua mau belajar bareng," ucap Aldris, "mending lo balik sono deh dari pada di sini!," imbuhnya.
"Dari dulu sini udah gua anggep rumah sekaligus keluarga gua sendiri ya lo berhak apa ngusir-ngusir gua?" kata Fathir yang mulai tersulut emosi.
"Athir Aldris bisa diem gak," bentak Zara yang mulai kesal dengan perdebatan mereka. "Gua bilangin ya lo Aldris biarin Fathir disini dan kamu Athir kita bertiga belajar bareng kalo ada yang gak bisa saling mengajari," jelas Zara. Kemudian Aldris dan Fathir hanya menunduk diam.
Tiba tiba bunda Zara datang dari arah dapur. "Eh ada apa sih kok ribut-ribut? Eh Aldris udah lama nak?" tanya bunda Zara.
"Udah kok bund lumayan lama sih," jelas Aldris.
"Fa panggilin ayah untuk makan malem ya"titah bunda pada Zara, "kalian berdua yuk ikut bunda ke ruang makan makan malem bareng," ajak bunda Zara. Zara langsung maelangkahkan kakinya menuju lantai 2 dimana ayahnya berada. Sedangkan Aldris dan Fathir berjalan mengekori bunda Zara.
Setelah semua sudah berkumpul di meja makan. Mereka semua makan dengan keadaan hening hanya dentingan sendok dan garpu beradu dengan piring yang terdengar.
Makanpun akhirnya selesai mereka bertiga langsung menuju ruang tengah untuk memulai belajar. Dalam belajar kali ini Zara sedikit sebal menghadapi Aldris dan Fathir karena mereka terlalu banyak beradu argumen hingga Zara capek menjadi penengahnya. Jam sudah menunjukan pukul 21.37 mereka menyudahi kegiatan belajar bersamanya. Dan Aldris segera berpamitan pulang kepada ayah dan bunda Zara diikuti oleh Fathir juga.
🍁🍁🍁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
