18

36 4 4
                                    

Happy Reading
Guys maaf ya lama update soalnya sekarang sudah mulai daring lagi.  Mungkin mulai sekarang jarang up tapi aku usahain seminggu sekali up kok man teman.

Setelah menemukan keberadaan dari Fathir yang sedang asyik makam di kantin.

"Brengsek lo," teriak Aldris sambil menarik kerah Fathir dan menonjok mukanya.

Fathir yang kaget dengan perlakuan Aldris tak sempat menghindar.

Seluruh penghuni kantin sontak memelototkan matanya tercengang dengan tindakan Aldris barusan. Sebab selama di SMA Tunas Bangsa Aldris tak pernah berbuat ulah apalagi sampek masuk ruang BK.

"Apa-apaan maksud lo dateng-dateng langsung nonjok muka orang?" tanya Fathir yang tak terima.

Bugh

"Lo kalo nggak bisa ngebahagiain Zara setidaknya jangan buat hatinya hancur!" peringat Aldris.

Bugh

"Apa urusannya sama lo?" Tanya Fathir tak terima ia menonjok balik Aldris.

Pertengkaran pun tak bisa terelakan. Kegiatan tonjok menonjok terjadi di kantin tersebut. Para penghuni kantin tak ada yang berani melerai mereka, malah para penghuni kantin mengebungi Aldris dan Fathir. Serasa mereka melihat film action secara live.

Bugh

Bugh

Bugh

Sampai pada akhirnya Zara berlari dan menerobos kerumunan orang itu untuk menghentikan perkelahian Aldris dan Fathir.

"Aldris Fathir!" teriak Zara. Merekapun menghentikan pertengkarannya dan menengok kearah Zara.

"Lo berdua mau  masuk BK?" tanya Zara dengan nada dinginnya.

"Lo pikir dengan perkerlahian bisa terlihat sok jagoan, bisa buat lo tenar ha?" tanya Zara dengan tatapan yang mengitimidasi.

"Dia dulu Fa yang mulai," cetus Fathir.

"Diem bangsat, kalo lo nggak nyakitin perasaan Zara gua gak bakal cari gara-gara sama lo," bentak Aldris sambil menunjuk Fathir.

"Lo berdua kayak bocah," celetuk Zara.

"Udah semuanya bubar!" perintah Zara. Para penghuni kantin pun bubar kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Lo berdua ikut gua ke UKS," ajak Zara, Fatjir dan Aldris hanya menurut.

Sesampainya di UKS zara langsung mencari dua kotak P3K dan  2 es batu beserta kompres untuk mengobati luka Aldris dan Fathir.

"Nih lo pegang!" ucap Zara sambil memberikan kotak itu pada Aldris yang duduk disalah satu bankar. Fathir merasa senang karena Zara hanya memberikan kotak P3K pada Aldria tak mengobatinya, dan pasti akan mengobati luka diwajahnya. Namun harapannya sirna ketika Zara juga hanya memberikan kotak P3K dan sebuah es batu.

"Nih lo obatin sendiri luka lo sekalian lo kompres lebam di muka lo itu" perintah Zara ketika sambil menyerahkan kotak P3K tadi.

"Lo bawa kotak P3K itu gua obatin lo di taman belakang sekolah" ajak Zara sambil berlalu.

Aldris menunjukan senyum smirk-nya kepada Fathir yang menandakan dia lebih beruntung dari pada Fathir. Dengan segera Aldris segera menyusul Zara.

Mereka berdua duduk di bangku yang berada di bawah pohon mangga taman belakang sekolah. Zara segera mengompres luka di wajah Aldris dengan es batu.

"Kenapa lo berantem sama Fathir?" tanya Zara ketus pada Aldris.

"Gua kesel dia udah nyakitin perasaan lo" jawab Aldris. Zara hanya diam.

"Aduh-aduh" eluh Aldris.

Dengan cepat Zara mersa bersalah, "maaf maaf nggak sengaja sakit ya?" tanya Zara penuh rasa khawatir.

"Sakitnya luka ini nggak seberapa Za daripada sakitnya hati gua saat liat lo jadian sama Fathir," ucap Aldris sambil menatap Zara dengan intens kemudian tertawa.

Zara kesal kemudian ia menekan luka pada wajah Aldris dengan keras.

"Eh eh aduh aduh  sakit beneran kalo ini Za" ucap Aldris juga kesal.

"Resek sih lo" jawab Zara sambil memanyunkan bibirnya.

"Tuh kenapa bibir maju minta dicium?" tanya Aldris sambil tertawa.

"Dasar omesh," ucap Zara yang kini tengah jengkel pada Aldris.

"Enggak-enggak baperan amat, pantes mudah tersakiti," goda Aldris lagi.

"Gua tampol muka lo ya biar tambah bonyok," ancam Zara.

"Uh takut jangan lah Za. Ntar gua nggak ganteng lagi lo nangis kejret" ucap Aldris lagi-algi menggoda Zara.

"Tau ah males" ucap Zara sudah malas meladeni Aldris.

"Yeh gitu aja ngambek, Eh gimana ntar jadi temenin Fara main nggak?" tanya Aldris.

"Muka lo kayak gitu lo mau keluar, lo mau nyelakain gua biar gua yang dikira gebukin lo?" tanya Zara masih kesal.

"Idih lebay lu. Ini mah nggak papa udahan Za" jawab Aldris santai.

"Gua kayaknya kalo ke trampolin nggak bisa deh Al, soalnya gua capek semalem nggak bisa tidur" tutur Zara.

"Yaudah lain kali aja kalo gitu" kata Aldris.

" Eh ya nggak bisa gitu dong kasian Fara ntar, gimana kalo kita cari makan trus mampir ke taman  deket  toko buku itu?" Tawar Zara.

"Gua sih ngikut aja asal Fara dan lo seneng" jawab Aldris.

"Ntar pulang sekolah gua anterin trus langsung kerumah gua biar pulangnya nggak kesorean atau maleman" tutur Aldris.

"Tapi gua belum izin ortu"  ucap Aldris.

"Tenang ntar gua izinin om Dani sama bunda" jawab Aldris.

"Oke"

🍁🍁🍁

Sesuai yang diagendakan tadi Aldris mampir ke ruamah Zara untuk menunggu Zara bersiap-siap jalan dengan Alfara. Kini mereka telah tiba di rumah Aldris.

Terlihat Alfara kini telah menunggu kakaknya pulang di kursi teras depan. Alfara sudah siap dengan style yang dipilihkan bundanya.

"Mau kemana dek kok udah cantik gini?" tanya Aldris yang sengaja ingin menggoda adiknya.

"Ish kakak kita kan mau jalan sama Kak Ara juga, tuh kak Ara aja udah cantik" ucap Alfara yang sedikit merajuk.

"Loh siapa bilang kamu diajak kakak lo cuma mau berdua sama kak Ara" ucap Aldris sambil cekikikan.

"Bunda bunda kakak jahat bund huwa huwaa huwa" teriak Alfara sambil menngis.

" Kamu sih al" ucap Zara tak suka dengan perilakunya yang suka mengusili adiknya.

"Fara kita jadi kok jalannya tapi nggak main ditrampolin ya kakak lagi kurang  vit hari ini" ucap Zara menenangkan Alfara. Kini Alfara sudah berhenti menangis

"Ok kak" ucap Alfara sambil  nyegir.

"Idih habis nangis ketawa-ketawa sendiri" goda Aldris lagi.

"Allll udah deh jangan usil terus, udah sana mandi gih buruan siap-siap keburu sore" perintah Zara pada Aldris.

"Yaudah gua masuk dulu, Jangan lupa kak Zara di ajak masuk Fara" ingat Aldris pada adeknya sembil dia berjalan kedalam rumah.

"Bunda kemana Ra?" tanya Zara pada Alfara.

"Bunda lagi dikamar, yaudah ayok masuk kak" ajak Alfara  yang diangguki Zara.

Gimana guys udah  dapet feelnya belum? Makin kesini gimana ceritanya?
Ditunggu vote coment kalian
Terimakasih!

Good Girl My Love  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang