Kamen Rider Links

Kamen Rider Links Eps. 17

Episode 17 : Semi Final Pt. 1

Istirahat sekolah, Miharu dan kawan-kawannya nongkrong di kantin. Sambil menunggu makanan, mereka menanyakan tentang Digital Rider Tournament.

"Oh, ya..." Miharu baru sadar dari lamunannya. "Ah.. umm.. jadi, pertandiganku besok malam, dan untuk malam ini, yang bertanding adalah Zen dan Zero" katanya dengan wajah yang lemas.

Wajar saja, dia masih belum pulih total setelah pertarugan panjang melawan pasukan Neo Extinct (Cek Kamen rider Jurra x Kamen Rider Links).

"Hey, jangan lesu begitu dong! Semangat!" Kata Yuka dengan wajah pura-pura marah.

"Tapi Miharu hanya mengangguk dan tersenyum"

Istirahat pun berlanjut seperti biasanya sampai bel masuk kelas berbunyi.

Di kelas pun Miharu masih merasakan ngantuk yang luar biasa. Tapi apa daya, dia harus memerhatikan pelajaran.

Untungnya, Miharu dapat bertahan sampai bel pulang sekolah berbunyi. Setelah mendengar bel tersebut, dia langsung menutup bukunya dan tertidur di kursinya dengan kepala tertempel di meja di depannya.

Entah berapa lama waktu berlalu, Miharu merasakan ada yang menepuk pipinya dan memanggil namanya.

Dia pun membuka matanya sedikit demi sedikit.

"Hey, kau tidak pulang?" Ternyata yang di depannya adalah Rin. "Sudah 2 jam berlalu setelah bel pulang sekolah"

Miharu pun membuka matanya lebih lebar. Wajahnya masih terlihat mengantuk dan rambutnya acak-acakan. Dia melihat keluar jendela dan melihat hari sudah mulai sore.

Dia pun mengusap wajahnya dan berdiri. "Uh, terima kasih, Rin" katanya dengan suara lesu.

Rin tersenyum. "Tidak apa-apa, kau pasti kecapekan setelah berjuang lama sekali saat itu"

Mereka berdua pun berjalan keluar kelas bersama. Di lorong, Miharu bertanya, "kenapa kau bisa ada di sini?"

"Aku lupa membawa buku tugasku tadi, jadi aku ke sekolah untuk mengambilnya agar bisa kukerjakan malam ini"

"Ooh..."

Mereka terus berjalan sampai ke luar sekolah.

Di gerbang depan, satpam bingung karena melihat Rin bersama Miharu, yang dia ingat tadi Rin hanya masuk sendiri. Untungnya, Rin tersenyum pada pak satpam itu dan membuat rasa curiganya berkurang.

Mereka terus berjalan di trotoar sambil sedikit berbagi cerita sampai akhirnya Miharu bertanya.

"Oh iya, aku mau bertanya sesuatu" kata Miharu sambil berhenti karena lampu untuk menyebrang masih berwarna merah.

"Kenapa?"

"Tentang teman si Reiji, bagaimana kau bisa mengetahuinya?"

Rin pun langssung terdiam dan tubuhnya menegang. Tapi sepertinya, reaksinya tidak separah saat pertama kali.

"Itu..." Dia gugup dan bingung.

Miharu yan melihat itu pun langsung meminta maaf.

"Ah, tidak apa-apa" kata Rin.

"Kalau kau tidak bisa bercerita, tidak apa-apa"

"Ah, itu..." Rin masih gugup. "Akan kuceritakan nanti"

Miharu pun tersenyum. "Baiklah"

Lampu menyebrang menyala hijau. Mereka berdua pun menyebrang dan berpisah di seberang jalan. Miharu ke kanan sedangkan Rin ke kiri.