Seminggu kemudian Tasya mengumpulkan tugas yang diberikan oleh Bu Mega waktu itu. Tasya dan Tiara mendapatkan nilai A+ karena tugas yang ia kerjakan dengan di bimbing geng cogan Pandawa.
"Kak makasih banget karena uda mau bantuin kita ngerjain tugas kemaren, dan kita dapet nilai tertinggi di kelas" Tiara berterima kasih kepada geng cogan pandawa karena sudah mau membimbing dia dan Tasya sehingga mereka dapat nilai tertinggi di kelasnya
" Santai aja kali, kaya sama siapa aja" balas Nandan yang di angguki oleh mereka semua, ya mereka sedang berada di kantin sekolah karena sudah bel istirahat.
Ngomong-ngomong soal Nandan dan Tiara mereka sekarang lagi deket tapi belum jadian sama halnya dengan Tasya dan Rezza sama-sama dekat tapi masih belum ada status diantaranya.
" Yauda gue sama Tiara duluan ya kak, gue mau ke UKS karena ada jadwal jaga sekarang, bye"
"Ati-ati jangan sampe di ganggu kakak kelas pedofil" teriak Keinan yang diacungi jempol oleh Tiara dan Tasya lalu mereka bergegas ke luar area kantin.
" Itu mah elo semvak" Devan meninju pelan pipi Keinan lalu mereka semua tertawa.
Mereka melanjutkan acara makan nya dengan di selingi candaan receh nan garing dari seorang Keinan dan Devan. Beberapa menit kemudian muka Nandan yang awalnya biasa aja menjadi serius yang membuat sahabatnya mengerutkan keningnya.
"Ngomong-ngomong Tiara makin hari makin cantik ya" celetuk Nandan yang membuat para sahabatnya langsung menoleh ke arah nya.
"Lo suka sama Tiara?" Tanya Keinan karena memang dia sangat kepoan itu.
"Gue masih gatau sama perasaan gue, tapi akhir-akhir ini gue udah deket sama dia dan ketika gue deket sama dia gue ngerasa nyaman banget sama dia" jelas Nandan
"Itu namanya lo uda suka sama dia" kata Devin sambil berdiri dari posisi duduknya
"Mau kemana lo?" Tanya Keinan sambil menyeruput jus jambu nya, sedangkan Devin memutar bola matanya malas
"Lo pada sibuk mikirin cewek mulu sampe budek, lo gasadar apa bel masuk uda bunyi dari tadi" seketika mereka melihat ke sekitar kantin yang sudah sepi menyisahkan mereka ber lima dan para pedagang kantin.
"Pantesan dari tadi sepi gada yang berisik muji kalok gue ganteng, ternyata udah bel masuk tho" Keinan mendapat tatapan sinis dari ke empat sahabatnya lalu dia ditinggalkan oleh mereka.
"Eh tunggu woi, makanan lo belom bayar!!! Dasar temen gada akhlak lo pada" teriak Keinan kepada sahabat nya, sedangkan sahabatnya terus berjalan meninggalkan Keinan sambil tertawa "dasar biadap, lakanat, kaya-kaya ga bisa bayar ginian" teriak Keinan lagi sambil membayar makanan yang tadi ia dan sahabatnya beli lalu keluar dari kantin dan menyusul sahabat laknatnya itu.
*****
"Tas lo pulang bareng siapa?" Tanya Natan kepada Tasya
"Sama kak Devan kek nya, kenapa emang?"
"Oh gitu ya, tadinya gue mau ngajakin lo pulang bareng sih"
"Hehehe sory ya Nat" cengir Tasya tidak enak karena sudah sering menolak ajakan pulang bareng dari Natan.
"Sebenernya lo ada hubungan apa sih sama si kembar?" Tasya yang mendengar pertanyaan Natan langsung bingung harus jawab apa
" Gada hubungan apapun, karena emang rumah kita deket jadi gue sering di kasi tumpangan sama mereka" jelas Tasya sedangkan Natan hanya menganggukkan kepalanya tandanya ia mengerti
"Btw lo udah punya pacar apa belum?" Tasya melirik Natan sekilas lalu kembali menatap ke arah guru yang sedang menerangkan di depan sana. Bangku Tasya dan Natan memang bersebelahan jadi mereka bisa ngobrol dan tak lupa buku yang ditaruh di depan mulutnya supaya guru yang sedang menerangkan tidak tau kalok mereka sedang berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANASTASYA
Teen FictionSeorang anak SMA yang memiliki paras cantik dan memiliki semua yang ia butuhkan termasuk pacar yang sangat tampan. Dia rela menutupi identitas dia yang sebenarnya demi bisa hidup normal tanpa ada gangguan dari orang lain, tapi prediksi nya salah den...