17 - Dinner

41 25 17
                                    

Setelah baca jangan lupa vote dan komen ya😊

**********

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari

Seperti biasanya Revana dan Ditto berangkat ke sekolah menggunakan mobil. Setelah sarapan mereka langsung pamit pada orang tuanya.

"Revana sekolah dulu" katanya mencium punggung tangan mama papanya

"Ditto punnn" lanjutnya

"Hati-hati di jalan ya," ucap Liana

"Nanti pulangnya jangan sore-sore, biar bisa siap-siap buat dinner nanti" lanjut Pandu

"SIAPP MAMA PAPA SAYANG!" seru Revana dan Ditto

Mereka pun menuju mobil.

Di sisi lain

Ray sedang sarapan bersama mamah papahnya.

"Oh iya mah, nanti papah mau dinner sama keluarga nya temen papah" ucap Fahmi

"Temen papah yang mana?" tanya Nisa

"Itu loh yang perusahaannya kerjasama sama perusahaan kita" sahut Fahmi

"Ohh iya mamah inget, Pak Pandu kan ya?" tanya Nisa lagi

"Iya, nanti mamah sama Ray ikut ya. Sekalian papah mau kenalin Ray sama anak temen papah" ucap Fahmi

"Iya pah, yang penting Ray gak mau kalo dijodoh-jodohin" sahut Ray

"Iya. Tapi kalo cocok gak ada salah nya kan" goda Fahmi

"Udahlah, Ray berangkat sekokah dulu" ucapnya lalu menyalimi mamah papahnya, tak lupa dia juga menyalimi bi Sumi dan mang Arif.

-Sekolah

Seperti biasanya Revana masuk kelas, menyapa kedua sahabatnya, mengikuti pelajaran, ke kantin, pelajaran lagi, sampai akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu datang yaitu waktu pulang sekolah.

Bel pulang berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar.

"Rev gimana kemarin ngasih kado ke kak Ray?" tanya Lola

"Iya tuh" sambung Jua

"Ya gitu deh, kak Ray kayaknya seneng banget deh. Terus ya gue ketauan dong soal yang gue ngasih dia kado handuk sama permen setiap hari itu" sahutnya

"Demi apa?!" seru Lola

Jua pun ikut terkejut "Yang bener?!"

"Iyaaa"

"Terus terus kak Ray gak marah/ilfil gitu sama lo?" tanya Jua

"Iya cerita dong" Lola

Sambil mereka berjalan menuju gerbang, Revana menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya itu. Sampai gerbang mereka berpisah, Revana menunggu kakaknya mengambil mobil.

"Duluan ya Rev" ujar Jua disambung Lola

"Okey, hati-hati ya" ucapnya

"Yaaa!" seru mereka.

Tak lama kemudian Ditto datang dengan Aera (pacarnya).

"Rev, nganterin Aera dulu ya" ucap Ditto dalam mobil

Revana masuk ke dalam mobil "Siap bang, yang penting gue gak dijadiin nyamuk" celotehnya

"Makanya cepetan punya pacar dong, biar kalo kemana-mana gak ngajak abangnya terus" ketus Ditto

"Berarti selama ini lo gak ikhlas nganterin gue, hah?!" Revana sedikit sengak

"Tuh kak, mau aja pacaran sama orang kayak bang Ditto" lanjutnya pada Aera

"Yeee, ngomporin. Aera kan tulus sama gue" ucap Ditto

Aera hanya tertawa melihat tingkah kakak adik ini.

********

Ray sudah sampai di rumah. "Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" sahut wanita paruh baya yang sedang berada di ruang tamu.

"Ehh anak mamah udah pulang" ucap Nisa

"Iya mah" Ray sambil mencium punggung tangan mamahnya.

"Tumben pulangnya sorean?" tanya Nisa

"Iya mah, tadi ada pelajaran tambahan dari guru" sahutnya

"Ohh. Ya udah sekarang mandi terus kamu siap-siap, nanti malam mau dinner" suruh Nisa

"Iya mamahh" Ray menuju kamarnya.

Malam hari

Revana dan Ditto sedang asik main game Free Fire di kamar Ditto. Suara Liana membuyarkan mereka "Revana,Ditto!" teriak Liana

"Iya maaa" teriak mereka tak kalah seru

"Kalian udah siap-siap belum, kita kan mau dinner" ujar Liana dari bawah

Revana dan Ditto saling melihat dan terkejut. Mereka melupakan gamenya itu. Mereka juga belum siap-siap sama sekali. Akhirnya Revana lari ke kamarnya yang deket sekali dengan kamar abangnya itu.

"Iya maa, ini lagi siap-siap" seru Revana

"Cepetan ya, mama sama papa tunggu di mobil. Jangan lama-lama" sahut Liana

Revana dan Ditto cepat-cepat ganti pakaian. Revana tidak suka dandan, dia hanya memakai bedak dan sedikit lip tin. Ditto hanya memakai gatsbi di rambutnya.

Setelah mereka siap, mereka langsung turun ke bawah dan menuju mobil dengan nafas ngos-ngosan.

"Kalian kok lama banget" ucap Liana

"Iya dari tadi papa sama mama nungguin" sambung Pandu menyalakan mobil yang akan dikendarai.

"I...iya ma,pa kan kita mau dinner sama keluarga temennya papa. Jadi ya kita harus dandan yang rapih dong, ya gak Rev" elak Ditto

"Iya dong, bener kata bang Ditto" bela Revana

Setengah jam kemudian mereka sampai di salah satu restoran ternama di Jakarta.

"Sampai" ujar Pandu

"Yuk turun" ajak Liana

Mereka pun turun dari mobil. Mereka langsung menuju tempat janjiannya. Ternyata di sana sudah ada keluarga temen papanya.

Ketika papa mama Revana bersalaman dengan temannya Revana dan Ditto sedang asik bercanda dan mereka dikejutkan dengan sosok pria yang sedang duduk dan sibuk dengan ponselnya.

"Kak Ray?!"

"Ray?!"

Ucap Revana dan Ditto bersamaan. Yaa, sosok itu adalah Ray. Ray pun juga ikut terkejut dengan keberadaan merek berdua.

"Loh kalian udah saling kenal?" ucap Fahmi

"Iya, kalian udah kenal sama anak temen papa?" tanya Pandu pada Revana dan Ditto

"Kenal dong pa, kita kan satu sekolahan" sahut Ditto dan dianggukkan oleh Revana

"Ohhh jadi kalian satu sekolahan. Pantesan" ujar Pandu

"Ya sudah. Silahkan duduk" ajak Fahmi

"iya"

Mereka mengobrol dan makan-makan.

**********
Aduhhh. Revana sama Ray aja dinner, masa kita nggak wkwk. canda😂

Salam senyum dari tazkia💜

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang