[on going]
Revana Zainisa. Gadis yang tak pernah merasakan jatuh cinta dan dia selalu menolak semua pria yang menembaknya.
Tapi saat bertemu dengan Ray, dia merasa ada yang beda. Mungkinkah yang dirasakannya adalah cinta?
Ray Raihan. Pria yang tampa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke kita langsung panggil peserta pertama dari kelas 10 IPA 1 Raja dan Sesil" Nila
"Selanjutnya peserta kedua kita Hito dan Indri dari kelas 10 IPA 2" Griffin
"Peserta yang ketiga 10 IPA 3 yaitu Liam dan Revana"
Tepuk tangan dan teriakan siswa sangat keras dari teman-temannya. Dengan kaku Revana melingkarkan tangannya di tangan Liam.
Sementara itu Ray terkejut bahwa Revana menjadi peserta fasion show dan di pasangkan oleh cowok yang sejak kemarin dekat dengan Revana.
Ray tidak tau rasa apa yang saat ini ia rasakan. Cemburu? atau Ingin marah? Ray berpikir dia tidak punya hak atas apa yang ia rasakan pada Revana, karena dia juga bukan siapa-siapanya.
Saat Revana maju, dia melihat ke arah Ray yang sedang duduk.
"Aduh gue malu banget,mana kak Ray jadi juri lagi" batin Revana
Tapi rasa malu itu hilang ketika Ray juga melihat ke arah Revana dan memberi senyuman.
Saat itu juga Revana dibuat melayang oleh senyuman manis Ray.
Acara fasion show pun di lanjutkan sampai kelas terakhir, yaitu 10 IPS 3.
"Selanjutnya kita ke acara berikutnya yaitu Lomba Puisi-"
**********
Jam menujukkan pukul 16.30, artinya acara akan segera di akhiri.
"Oke karna acaranya sudah selesai dan sekarang sudah sore, mari kita akhiri dan untuk pengumuman pemenang besok kita akan umumkan di mading."
"Sebelum kita akhiri mari kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa mulai. Selesai"
"Sekian acara pensi tahun ini. Sampai jumpa di pensi tahun selanjutnya. Byebye"
"Assalamu'alaikum wr. wb"
"Wa'alaikumsalamwr. wb"
Setelah acara selesai semua pengurus osis dan anggotanya berkumpul untuk membersihkan tempat. Tak lupa juga dibantu oleh Pak Dadang (tukang bersih-bersih).
