04

263 103 0
                                    

Mark ♥️

16.01

|Aku udah di gerbang by ❤️

Gurunya lama by, sebel aku.|
Padahal udah bel 🤬|

|Gaboleh gitu ih 😂😂

Huft

Aku menghembuskan nafas kasar. Pak Chanyeol ga denger bel apa gimana sih??

🕌⛪️

Di mobil

"Mau makan dulu?"

"Iya by, laper banget tadi ga sempet makan siang."

"Kok gitu?"

"Tadi aku lupa ngerjain PR jadinya pas istirahat aku nyalin PR nya Velly,"

Mark terkekeh, kemudian ia mengacak rambutku.

.

"Makasih mas,"

Ucapku dan Mark bersamaan setelah mie ayam bakso pesanan kami tiba.

Aku sudah memegang sumpit, bersiap menyantap sajian yang semakin membuat perutku melilit hanya dengan melihatnya.

"Doa dulu by," ucap Mark. Ia mengambil sumpitku dan meletakannya ke meja.

"Hehe, lupa." Aku tersenyum tanpa dosa, Mark berdecak dan menggelengkan kepalanya.

Kami pun mulai berdoa.

Aku menengadahkan tanganku, kemudian membaca doa sebelum makan secara pelan. "Bismillahirohmanirrohim. Allahumma bariklana....."

Belum selesai aku membaca doa, kedua mataku tak sengaja melirik Mark. Kemudian, aku malah fokus pada Mark yang duduk tepat di depanku.

Ia menggenggam tangannya, menutup matanya, terlihat begitu khusyu dalam berdoa.

Masih dalam posisiku menengadahkan tangan, aku menelan ludahku susah payah dengan mata yang sudah basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dalam posisiku menengadahkan tangan, aku menelan ludahku susah payah dengan mata yang sudah basah.

Ada rasa sakit yang tiba-tiba menyerang. Jantungku seperti diremat. Paru-paruku serasa di tekan kuat hingga aku sulit bernafas.

Sekali lagi, aku disadarkan bahwa aku dan Mark berbeda.






























































Makan mie ayam bakso ga pernah se nyeseq ini sebelumnya 🤧 -Jung Jea




Beda >>> Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang