𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 𝟔

592 117 7
                                    

Our scars have the power to remind us that the past was real.

Norman diberi infus dan serangkaian obat. Segera tertidur akibat pusing demam. [Name] mengizinkan laki-laki lemah itu untuk tetap berbaring di kasur pribadinya alih-alih dipindah ke kamar tamu.

Agak ganjil ketika ia tidak bisa langsung meluncur ke kasur pribadi. [Name] mengalah rebahan di atas dipan yang menempel ke jendela. Langit terang cepat berubah gelap. Agak panas jadinya. Topi baret masih lengket di kepala.

Dia mengetahui serangkaian eksperimen keji yang dilakukan iblis-iblis tamak. Lambda 7214 meninggalkan banyak guratan. Kondisi individu yang berasal dari peternakan tersebut serta peternakan massal perlahan membaik oleh perkembangan teknologi kedokteran serta DNA yang dimiliki salah satu anggota, Adam.

Adam juga membantu tenaga medis dunia manusia. Setelah tirai-tirai tersibak, laboratorium yang beroperasi dalam gelap banyak menyimpan manusia yang tidak lagi utuh. Dunia sudah terlalu jahat. Bumi, bertahanlah.

Pesan pembatalan temu akibat situasi dadakan dan cuaca terkirim lewat surel.

Dua jam sejak Norman memejam mata. [Name] mendekati kasur. Napas laki-laki itu berembus teratur. Mungkin banyak sekali urusannya belakangan hingga mengakibatkan arip. Apalagi ini sudah sepuluh bulan sejak kedatangan mereka. Sepuluh bulan yang juga menjadi durasi pencarian satu anggota vital yang hilang.

Emma. 49136.

Ayahnya memintanya turut mengabari jika bersinggungan dengan kabar familier.

[Name] menatap nomor yang menempel di leher sebelah kiri Norman. Benar-benar diperlakukan seperti ternak. Sedikit berparadoks tentang merusak tubuh dengan menempeli tato.

Tiga kancing teratas kemeja Norman terbuka. Mata [Name] menangkap ukiran lainnya di bagian dada kiri. Ia menarik katun penghalang untuk melihat lambang itu lebih jelas. Tangannya langsung bergetar dan kelopak matanya panas.

"Aku bisa mengajukan tuntutan."

Kemeja Norman dilepas akibat terkesiap.

"Sejak kapan kalian ditato begitu?"

Norman batuk sekali.

"Menurut sahabatku yang ingatannya abnormal, tepat ketika dikirim ke peternakan. Kira-kira satu tahun."

Entah dengan bahan kimia apa tinta tato itu dibuat, tapi bayi diberi tato secara cuma-cuma. Di bagian leher, dada, perut, dan bagian-bagian yang katanya rawan.

"Kau—kalian, tidak berniat menghapusnya?"

Norman mencari niat terselubung di belakang mata [Name]. "Bekas luka punya kekuatan untuk mengingatkan bahwa masa lalu merupakan kenyataan."

"Segelap apapun itu?"

"Artinya kita berhasil bertahan. Bagiku, tidak mengapa seperti ini. Angka-angka ini, tetap akan menjadi identitas esensial untuk mencarinya."

Sayangnya, Norman tidak tahu.

Sayangnya, Norman tidak tahu kalau 63194 pada leher Emma juga telah direnggut.


"Ayah perhatikan, ini pertama kali putri Ayah minum perasan lemon setelah tiga tahun berlalu."

Alastair Arleg melihat sendok yang akan masuk ke mulut [Name] seperempatnya dipenuhi madu.

"Aku mulai sadar untuk meningkatkan sistem imunitas, Ayah."

"Terkait satu pak botol lemon yang kau berikan ke manor Ratri cabang Amerika Utara?"

[Name] terkesiap. "Tamu kita sempat kolaps."

Jelas sekali Alastair tahu kalau kamar [Name] sempat jadi kamar perawatan. Tapi tolong, jangan dipertanyakan sampai ke sana, dong.


"Oh, Norman." Vincent menghentikan rekannya yang hendak beranjak dari kursi kerja. Vincent mulai menikmati memanggilnya dengan nama itu. "Ada kartu pesan dari kardus kiriman keluarga Arleg."

𝗦𝗔𝗥𝗜 𝗟𝗘𝗠𝗢𝗡 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗣𝗘𝗥𝗧𝗔𝗛𝗔𝗡𝗔𝗡 𝗧𝗨𝗕𝗨𝗛. 

𝗛𝗔𝗕𝗜𝗦𝗞𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗥𝗦𝗔𝗠𝗔 𝗦𝗔𝗨𝗗𝗔𝗥𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗟𝗔𝗜𝗡. 

𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗥𝗨𝗞. 

 𝗜𝗡𝗜 𝗠𝗨𝗥𝗡𝗜 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗣𝗘𝗡𝗚𝗛𝗔𝗦𝗜𝗟𝗔𝗡𝗞𝗨. 

Norman tersenyum tipis. Harus banget sarasa caps lock ya?


𝐨𝐯𝐞𝐫𝐩𝐚𝐬𝐬 ↯ normanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang