Ketika manusia percaya takdir, saat itu pula manusia harus percaya, ada kisah yang tidak selalu berakhir bahagia, ada kisah yang harus berakhir luka dan tanda tanya.
Happy Reading🌵
Reyhan kini mulai menatap Angel yang sangat pucat,dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Rey, napa luh?" tanya Angel
"Gak kenapa napa!" jawab Reyhan
"Sebenarnya baju yg gua pakai itu dari ibu dan ayah gua hadiah ulangtahun buat gua, sebenarnya gua malu Rey makai kek gitu,tapi ibu gua bilang perjuangan ayah gua jualan makai kursi roda cuman karena pengen beliin gua hadiah" jelas Angel membuat Reyhan meneteskan air mata
"Loh kok luh jadi nangis sih?" protes Angel
"Terharu goblok!" jawab Reyhan
"Alay bat luh sumpah" seru Angel
****
Seminggu setelah dirawat dirumah sakit akhirnya Angel diperbolehkan pulang
Angel masih terlihat pucat tapi dia tetap membantah untuk kesekolah hari ini.
Reyhan menjemput Angel,Nina,juga Bombom.Mereka akan berangkat bersama kesekolah.
Sampai didepan rumah Bombom Reyhan dan Angel berteriak
"Bom, mana luh keluar cepetan ntar telat" teriak Reyhan
"Bom, gua itung sampai tiga gua ledakin rumah loh!" teriak Angel
"Satu, dua, ti- ti-" teriak Nina
"Ga!!" balas Bombom membuka pintu rumahnya
"Lama banget loh, kek cewek aja" ujar Reyhan
"Yeh maap, orang ganteng emang gitu" balas Bombom
"Cepetan naik!" perintah Angel
"Iya iya" balas Bombom lalu naik kemobil
Menempuh perjalanan sekitar 10 menit lamanya akhirnya mobil BMW milik Reyhan terparkir sempurna diparkiran
Mereka berempat berjalan beriringan menuju kelasnya, banyak yang menyapa namun hanya dibalas senyum tipis dari cabe cabe squad.
Angel duduk dibangkunya dengan wajah songong, begitu juga dengan Reyhan dan Nina
Bu Kamila akhirnya tiba dikelas
"Assalamualaikum" sapa Kamila
"Waalaikumsalam" balas semua murid
"Eh Angel! Udah sembuh?" tanya Kamila dengan suara lembutnya
"Eh iya bu" jawab Angel
"Rey, tau dari mana bu Kamila gua sakit?" tanya Angel berbisik
"Dari gua!" jawab Reyhan santai
"Baiklah kalau begitu,Okey lanjut kemateri,kalian buka buku paket kimia catat halaman 119-120!" perintah Kamila
"Bu kemaren lalu ada tugas!" teriak salah satu murid sok pinter
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We United? [slow Update]
Teen Fiction(WAJIB FOLLOW AKUN INI SEBELUM BACA) Kehidupan itu seperti warna yang suatu saat akan pudar ditelan dunia. "Gua gak tahu kapan gua suka sama loh, dan gua gak tahu kapan loh suka sama dia!" teriak seorang gadis "Gua fikir loh gak bakal bego suka ke g...