dua puluh tiga

28 19 2
                                    

Kenapa tuhan disaat pertama kali aku bahagia, disaat pertama kali aku jatuh cinta, justru kau biarkan dia pergi

Happy Reading🍍

Seminggu berlalu,Angel berdiam diri dikamarnya.

Reyhan,Nina,juga Bombom hanya mengetahui kabar dari Raisa tentang Angel.

Raisa tak menceritakan tentang apa yang dialami Angel, ia hanya mengatakan Angel sedang sakit dan tidak bisa diganggu

Hanya berdiam diri dikamar, menangis,lalu tertidur. Sesekali Raisa membawa makanan untuk Angel, namun kadang hanya dilihat oleh Angel kadang dimakan sekitar 2 sendok.

Tak pernah mengeluarkan sepatah katapun dari bibirnya selama patah hati melandanya, memegang ponsel saja tidak pernah

Kamar Angel kini sudah menjadi kamar sepi dan menakutkan, semua bingkai dan pajangan dikamarnya telah dimasukkan kekardus.

Hari ini Reyhan,Nina,juga Bombom memutuskan untuk menjenguk Angel walaupun Raisa sudah melarang.

Kekhawatiran Reyhan juga selalu mendesak hingga akhirnya mereka akan menjenguk Angel.

***

Angin malam membuat wanita dengan mata bengkak jadi tenang.

Tiba tiba dobrakan pintu membuatnya mengalihkan pandangan, nampak Reyhan didepan kamar Angel berdiri dengan tatapan sendu.

"Angel!" panggil Reyhan lembut.

Namun hanya mendapat senyum tipis juga tatapan tak berkedip dari Angel.

"Loh sakit,mata loh bengkak Ngel! Ayok kerumah sakit!" ajak Reyhan panik

"Gua baik!" tolak Angel

"Angel!" panggil Nina lalu memeluk Angel

Tak mendapat balasan,hanya lekukan tipis dari bibir Angel.

Angel hanya menatap ketiga orang didepannya tanpa berkedip dengan kantung mata begitu besar.

"Ngel, jgn natap gua kek gitu! Takut!!" ucap Bombom

"bisa ae luh bambang!" teriak Reyhan

"Ngel! Lo kok bisa jadi gini sih?" tanya Nina

Gelengan kepala menjawab pertanyaan Nina.

Drrt.. Drrt..

Raisa mengangkat telpon rumah dinakas ruang tamu,lalu sesekali berteriak karena tak ada sahutan diseberang sana

"Halo?" sapa Raisa

"Tes! Apa kau mendengarku?" lanjut Raisa

"Ha-lo."

"Marwah" ucap Raisa

"Hiks-hiks."

"Marwah ada apa, kenapa kau menangis, ayok ceritakan padaku!"

"Hiks, mas adam-- sudah tidak ada!"

Are We United? [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang