dua puluh empat

29 10 3
                                    

Kepergianku adalah awal untuk kisahku yang baru

Happy Raeding🌵

Pagi yang begitu mendukung dengan awan sedikit mendung membuat semangat wanita cantik berkaos putih polos itu menuruni anak tangga

"Pagi pa!" sapa Nina

"Pagi sayang" balas Budi

"Ayah hari ini Nina mau fitting baju sama Reyhan dibutik tante aminah,buat acara tunangan nanti malam" ujarnya lalu berjabat tangan dengan ayahnya.

"Salam sama pak Arjun yah!" pesan Budi

"Sip ayah" balas Nina

***
Reyhan berangkat bersama Nina menuju butik mencari baju yang cocok untuk nanti malam dikenakannya.

Sedangkan Angel sudah dijemput dengan Bryan alias Bombom kerumah sakinah untuk berpamitan

Diperjalanan Angel hanya memandang luar jendela dengan air mata yang terus menetes mulai beberapa hari yang lalu

"Ngel!"

"Hm"

"Udah sampai"

"Ha?"

"Udah sampai"

"Oh"

Angel dan Bombom turun dari mobil dan mulai mengetuk pintu rumah Reyhan

"Assalamualaikum"

"Permisi!"

"Bom!" panggil Angel lembut

"Ha?!"

"Pencet belnya!" perintah Angel

"Oh loh sih gak ngomong" balas Bombom membuat Angel terkekeh kecil

"Gitu dong dari tadi!"

Ting.. Tong

Ceklek

Nampak sudah seorang wanita paruh baya didepan pintu dengan senyuman khasnya

Tak berfikir panjang Angel langsung memeluk Sakinah

"Sayang!" ujar sakinah

"Tante turut berdukacita yah, jangan sedih lagi"

"Terima kasih tante"

Sakinah melepas pelukannya lalu membawa Angel keruang tamu

"Ada apa sayang? Kata Reyhan minggu ini kau sering menangis?" tanyanya

Sayang tante tahu kalau kamu menangis karena Reyhan akan menikah dengan Nina, tante tahu dari dulu kamu sudah menyukainya

"Tidak apa apa tante,hanya tdk enak badan saja" jawabnya

"Tante, Angel kesini mau pamit sama tante,besok pagi Angel mau kesurabaya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Are We United? [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang