1

15 3 0
                                    

"eh ada apa, adek gemesku?" tanya Malvin dengan tampang genitnya.

Andres yang mendengarnya merasa jijik dan langsung menoyor kepala Malvin.

"aduh.. tai lu dres suka benar noyor kepala gua." kesal Marvin yang sekarang sedang mengelus kepalanya.

"ya elu geh bikin emosi, udah tau tampang elu kaya monyet." ujar Andres

"enak aja. dari pada lu tai kudanil." timpal Malvin yang tidak mau kalah.

Sedangkan Leo, masih diem saja karna dia sudah lelah dengan kelakukan kawan-kawan gilanya. Tapi, lama kelamaan debat mereka malah menjadi-jadi. Mereka sekarang malah berkelahi. Menoyor kepala,jitak-jitakan, sampai tendang-tendangan.

Leo yang sudah dari tadi sabar pun akhirnya, buka suara.

"bisa diem gk!" ucap Leo.

Malvin dan Andres yang mendengarnya langsung bungkam dan menatap Leo secara bersamaan. Terutama perempuan itu, yang hanya diam dan bingung dengan tingkah laku kakak kelasnya.

"gak tau nih, Malvin sinting ngajak ribut Mulu idupnya." kata Andres yang sedang membela dirinya.

"eh salah lu ya. Sabar gua sama lu dres, apa salah dan dosa ku sayang cinta suci ku kau buang-buang ." ujar Malvin.

Andres hanya memutar bola matanya karna, dia malas berdebat lagi dengan orang autis.

"oh ya, sampe lupa. elu tadi mau nanya apa dek?" tanya Andres.

"saya mau tanya kak. Dimana letak kantin ya ?" tanya perempuan itu.

"kantin ya, lurus aja terus mengkol kiri nah, sampe deh" jelas Andres.

"makasih kak." timpal perempuan itu.
"oh iya, kenalin kak nama saya Fauzan Alina. Panggil aja Alin. kata perempuan itu sambil menjulurkan tangannya.

Malvin yang tahu langsung menjabat tangannya.
"oh Alin, salken ya gua Malvin Diganta. Yang gantengnya 10 keturunan." ucap Malvin percaya diri.

"oh.. kakak Malvin, salam kenal kak." ucap Alin.
"iya adek sayang." timpal Malvin.

Kini Alin menjulurkan tangannya ke arah Andres. Andres pun menyambut tangan Alin.
"gua Andres Trino, salken juga." ucap Andres.
"iya kak, salam kenal." timpal Alin.

Dan sekarang tangan Alin mengarah pada Leo.
"kalo kakak namanya siapa?" tanya Alin.

"Leo Samudra." ujar Leo tampa menjabat tangan Alin.

Alin yang merasa tidak di respon pun menurunkan tangannya.

"ganteng banget!! tapi, cueknya minta ampun. Tapi gak papa yang penting gua harus dapetin hatinya." gumam Alin.
"oh, ok." ucap Alin dengan senyum manisnya.

"emang gitu anaknya dek." timpal Malvin.
"bct!" ucap Leo pada Malvin.

"yaudah deh kak, sekali lagi makasih." kata Alin sambil melambaikan tangannya.

"iya. Sama-sama." ucap Malvin dan Andres bersamaan.

"aduhh.. lupa tanya kelas 10 apa." ucap Malvin kesal.
"huhuhu dasar lu ganjen." jawab Andres.

"kalian mau disini terus, apa mau masuk kelas?" tanya Leo.
"iya iya, yaudah yok." timpal Andres.

Okk Sudah Up jangan Lupa Vote dan komen
1 Vote sangat membantu ^v^

*Zallfa Nabilla
5 Juli 2020🥀

About Him For Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang