2

6 1 0
                                    

"tapi kalo dipikir-pikir ganteng juga ya."

POV Alina

Kenapa aku harus ketabrak si sama cowok kaya begituan. Gumam Alina yang sedang berjalan menuju kelasnya.

"tapi, kalo dipikir-pikir ganteng juga ya." ucap Alina.

"aduh nih otak, pikirannya gak jelas banget. Masa orang kaya gitu dibilang ganteng si." kata Alina.

"udahlah lebih baik aku cepat-cepat ke kelas keburu bel masuk." ujar Alina

                              *****

Wih, lama bener lu Le. Dari mana aja ?" tanya Malvin yang menatap Leo yang ikut duduk dibangkunya

"le le nama gua itu Leo. Mau Lo dipanggil mal mal." protes Leo yang jarang sekali berbicara panjang.

"wah, kawan gua akhirnya ngomongnya panjang. Terima kasih ya Allah.", ujar Malvin

"gila!" timpal Leo

"baru tau elu kalo Malvin gila." ujar Andres buka suara.

"dari pada lu sinting merinting!" protes Malvin.

"bisa diem kaga, kalo lorang masih mau lanjutin silahkan gua gak akan larang lagi. tapi, gak usah debat debat deket gua Berisik!" timpal Leo dengan tampang datarnya.

"oke-oke gua diem deh." ucap Malvin.
"iya, gua diem juga deh." ucap Andres juga.

KRING~~

"gila cepet amat masuknya, padahal gua barusan dudukin nih kursi. Belum ada rasa manis-manisnya." canda Malvin.

"Lo kira Lee Mineral." jawab Andres.

"bacot si, diem aja lu tuh. Jawab aja terus omongan gua!" kesal Malvin.

Andres hanya memutar bola matanya. Jenuh dengan tingkah Malvin yang sungguh gila.

"cie, diem aja tum--." belum sempat Malvin berbicara, datang seorang wanita paruh baya yakni, adalah guru yang akan mengajar dikelas mereka.

"hallo anak-anak, senang bertemu dengan kalian." ujar guru tersebut, yang entah namanya siapa.

NAHH, APA LAGI NIH KELANJUTANNYA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW  YA KWN" :D

1 VOTE SANGAT BERHARGA ^°^

Zallfa Nabilla
6 Juli 2020🥀




            

About Him For Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang