Drama liburan

2.3K 73 2
                                    

Prilly memayunkan bibirnya pagi ini, dia benar-benar di buat kesal dengan orang yang ada di hadapannya sekarang

   "Kenapa?"

Prilly memukuli dada pria yang ada di hadapannya ini dengan manja.

"illy kesel sama kakak,katanya hari ini mau liburan"lirih prilly bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"Saya bilang kan nggak bisa.Saya masih banyak kerjaan.Lagian kamu masih sakit"

"kerja terus kerja,sama sekali nggak punya waktu untuk aku"

Illy memalingkan mukanya sekarang ia dalam tahap mode ngambek.

Ryan mengecup telapak tangan istrinya berkali kali berharap kesalahannya di maafkan."maafin aku yah sayang,aku janji besok kita liburan hari ini kan kamu masih sakit"

Prilly terisak sambil menutupi matanya dengan lengan kanan persis seperti anak SD yang sedang menangis."jangan janji mulu kalau ujung-ujungnya nggak di tepati"

Ryan menghela nafas.Kalau saja hari ini penyakit istrinya tidak kumat maka dia akan mengajak istri tercintanya itu keliling dunia." kamu kan lagi sakit,kalau kamu udah sembuh aku janji kita akan liburan"

"nggak usah janji nanti di ingkari,dosa tau  mengingkari janji itu"

"Saya janji kalau kamu sembuh kita liburan"

"Pasti tipu-tipu lagi"

"gak"

"yaudah sana pergi kerja!!"seru prilly sembari pergi meninggalkan suaminya.

Sementara ryan hanya bisa menghela nafasnya dalam dalam.

-------

"illy  bangun,kamu nggak sekolah"

Prilly menatap suaminya dengan berkaca.Perlahan ryan mengusap air mata istrinya itu.

"tau nggak kak?"

Ryan menggeleng."mana saya tahu kamu kan belum cerita"

Prilly menimpuk muka tampan suaminya dengan bantal.

"aduh ,sakit nih"ujar ryan sembari mengelus wajah tampannya.

  "ihhh salah kakak sendiri,illy itu lagi serius tau"seru prilly seraya mengembungkan kedua pipinya.

"yaudah cepat kamu mau cerita apa?"

"kemarin teman aku lihat kakak ngantar aku ke sekolah,mareka.bilang kalau aku simpanan om-om"lirih prilly bahkan air natanya sudah terjatuh.

"mareka bilang aku cewe murahan dan matre,mareka juga jambak rambut aku"

Prilly pun tampak terisak dengan sigap ryan memeluk tubuh mungil istrinya itu."mareka bilang aku itu cewe jelek dan nggak ada istimewanya,mareka juga bilang kalau aku itu nggak pantes di cintai sama siapa pun setelah itu mareka juga bilang aku ini anak haram dan pembawa sial"

Tangan ryan mengepal dan rahangnya mengeras bahkan wajahnya memerah tampak menahan amarah.Tapi dia tidak boleh memperlihatkan amarahnya di depan istrinya.

Dengan sayang ryan mengelus rambut istrinya."jangan dengerin mareka,kamu itu istimewa dan berharga dalam hidup kakak"

Prilly pun hanya mengangguk.

"emangnya nama dia itu siapa?"

"namanya maura ".Ryan menyeringai bermunculan lah ide licik di otaknya.

"oh jadi gara-gara ini kamu nggak mau sekolah"

Prilly hanya mengangguk lesu.

"Yaudah kalau kamu nggak mau sekolah lagi nggak apa-apa"

Prilly pun cemberut."jangan gitu dong kakak,illy masih mau sekolah dan lanjut kuliah"

Ryan hanya terkekeh."iya kamu boleh sekolah kok sayang tapi kamu harus jaga diri mulai besok akan ada bodyguard aku yang akan jagain kamu di sekolah"

Prilly pun hanya mengangguk senang
..
..
.
.
.
.

Maaf hanya segitu dulu untuk part 2 nya akan lebih panjang deh

Jangan lupa vote and coment ya
Biar aku tambah semangat buat update.

Cerita ini hanya imijinasi author ya

Tolong jangan bully author..hahaha

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang